“Evolusi” Single Dari Fransiskus Eko Ungkap Kerakusan Manusia
Jakarta, DJC – Lagu bertema kritik sosial, banyak menjadi tema untuk lagu-lagu bergenre rock atau metal. Hal ini juga dilakukan oleh Fransiscus Eko di single yang baru saja dirilis bertajuk ‘Evolusi’. Dimana single ini berkisah tentang kerakusan manusia yang terlihat semakin parah. Selama ini Fransiscus Eko dikenal sebagai jurnalis, produser hingga berprofesi sebagai manager artis dari beberapa nama, yang antara lain, Sigit Wardana, Rocker Kasarunk, Genta Garby dan beberapa nama lagi. Latar belakang di kegiatan musik yang digelutinya selama ini, menjadi salah satu pemacu untuk dirilisnya single ini.
‘Evolusi’ sendiri bukan benar-benar karya terbaru, lagu ini sudah ada sejak tahun 2000 lalu. Sempat akan dijadikan salah satu track untuk album band bentukannya saat itu, Drama. Akan tetapi lagu ini tidak pernah dirilis, dan menjadi materi yang tidak jadi masuk di album Drama tersebut karena beda konsep. Karena masih cukup relate dengan kondisi saat ini, akhirnya lagu ini-pun dirilis secara digital pada 21 April 2025 di bawah bendera Cadaazz Pustaka Musik.
Melalui siaran pers-nya Fransiscus Eko mengungkapkan, “Baru dirilis pada tahun ini, walau lagu ini sudah ditulis di tahun 2000 lalu. Akhirnya lagu ini cuma buat koleksi aja, memang nggak ada niat buat dirilis karena kurang sesuai sama konsep musik band-ku saat itu (Drama). Lagu ini gw tulis bareng sahabat gw, namanya Petrus, gw nyebutnya Petrus Arema karena dia berasal dari kota Malang. Dia jago soal elektronik, Petrus tinggal di studio gw bantu-bantu band gw saat itu. Dia itu pemain bass dan gitar, genre nya metal seperti death metal, grindcore dan sejenisnya. Dia juga pernah jadi bassis di grup rock legend kota Malang yaitu Balance, pasca band Finalis Festival Rock besutan Log Zhelebour tersebut merilis single di album Kompilasi 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia ke 6 di tahun 1991.”
Lagu ini hadir dengan karakter music distortif bertempo cepat, yang menghadirkan karakter vokal scream dan growl. Beberapa nama dilibatkan dalam proses kreatif di lagu ini, selain Fransiscus Eko (vokal, gitar) dan Petrus (gitar, bass), penggarapan lagu ini juga dibantu oleh Christian Wibisono (drum) yang dulunya juga tergabung di Drama. Pengebuk drum Rocker Kasarunk ini juga bertindak menangani proses Mixing & Mastering, termasuk membuat disain artwork untuk lagu ini. (sTr)
Post a Comment