YB. K-Metal Asal Korea, Rayakan 30 Tahun Dengan Lepas “Odyssey”
![]() |
YB단체 (istimewa) |
Jakarta, DJC – Musik dari negara Korea tak selalu identik dengan K-pop. Buktinya band pengusung genre musik rock / metal juga bisa menjadi salah satu idola dari negara ini. Adalah YB, band rock yang bisa terus bertahan hingga 3 dekade lamanya di industri musik dunia. Bahkan band yang mulai aktif sejak tahun 1995 ini baru saja melepas album terbaru, bertajuk “Odyssey”. Album ini menunjukkan transformasi bermusik mereka yang lebih modern. Dengan karakter bermusik YB selama ini, dibalut dengan Djent, dan modern metal. Membuat album ini tak hanya tampil lebih gahar tapi juga terkesan lebih modern dan eksploratif. Explorsai musik mereka sepertinya semakin melebar, menujukkan produktifitas maksimal dari band yang dikomandoi oleh oleh vokalis Yoon Do Hyun, dan didukung oleh Heo Jun (gitar), Park Tae Hee (bass) dan Kim Jin (Drum).
Album ini juga menonjollkan eksplorasi skill para personilnya, dimana mereka mendorong batasan mereka sendiri. Di album ini mereka sengaja mencapurkan berbagai genre, untuk memperluas khasanah bermusik mereka. “Odyssey” mewujudkan semangat tantangan dan evolusi musik yang sama. Menandai album bergenre metal pertama dari YB, dan menjadi salah satu momentum dengan memelopori genre K-Metal.
Berisi 6 track, termasuk single pra-rilis ‘Rebellion (feat. Xdinary Heroes)’. Single ini sudah dirilis pada tanggal 5 Februari lalu, dan merupakan kolaborasi kedua YB dengan Xdinary Heroes, setelah tampil di EP Oktober 2024 'LIVE and FALL' dengan lagu ‘iNSTEAD! (Feat. YB Yoon Do Hyun)’. Perpaduan kedua band hebat ini sekali lagi meninggalkan kesan abadi. Di album “Odyssey”, YB akan menampilkan suara metal hibrida berdasarkan gaya Djent yang kental, menggambarkan perjalanan menemukan jati diri di tengah penindasan eksternal dan konflik internal. Melalui album ini, sekaligus bertujuan untuk membangkitkan resonansi emosional yang kuat dengan pendengar, dengan menyampaikan pesan yang kuat.
Album ini tak hanya menampilkan perluasan eksplorasi musikal mereka, akan tetapi mereka juga bekerjasama dengan banyak musisi. Diproduksi oleh Choi Tae Seop, mantan bassis Raindogs, dengan fitur khusus dari Xdinary Heroes. Kolaborator aransemennya meliputi Kang To Lee, Joon Yong Choi, Hyun Joon Yeo dari Day of Mourning, Jae Min Kim dari Synsnake, Jae Hyun Lee dari Quartz, dan gitaris Djent Jin Hyun Yang dan Mato Jung — beberapa artis metal paling berbakat di Korea.
Jacob Hansen dari Hansen Studio di Denmark, yang pernah bekerja dengan band-band seperti Volbeat, Primal Fear, dan The Black Dahlia Murder, menangani proses mixing dan mastering. Album ini menerima sesi mastering tambahan dari Randy Mirell di Sterling Sound di New York, pemenang tiga kali Grammy Award dan sembilan kali penghargaan Album of the Year. “Odyssey” menghadirkan suara yang lebih intens dan pesan yang mendalam, yang membedakannya dari karya-karya YB sebelumnya. Album ini mencerminkan tantangan YB untuk melampaui batas, berkontribusi pada keragaman genre.
Sebagai tambahan informasi, band ini awalnya dikenal sebagai Yoon Do Hyun Band. Kemudian mereka berganti nama menjadi YB pada tahun 2006, untuk memperluas jangkauan mereka dan terus berkembang sebagai salah satu band rock paling ikonik di Korea. Dengan total 10 album penuh, YB berhasil memikat penonton dengan perpaduan khas mereka dari hard rock, rock modern, dan rock ballad, yang membawakan lirik yang menenangkan dan pesan-pesan yang sadar sosial yang terus bergema di hati pendengar. Beberapa lagu mereka yang paling terkenal, termasuk ‘Blue Whale,’ ’ I Guess I Loved You,’ dan ‘Peppermint Candy,’ tetap menjadi lagu klasik abadi yang digemari lintas generasi. Sepanjang perjalan karir bermusiknya, YB bahkan menjadi band rock ikonik dari Korea yang masih tetap aktif / eksis setelah melewati 30 tahun berkarya. (sTr)
Post a Comment