“In the Lost Lands” Kisah Epik Seorang Penyihir Dan Pemburu Misterius

Jakarta, DJC – Kisah di sebuah film, bisa diambil dari banyak hal, bahkan jika diambil dari sebuah cerita pendek. Film fantasi epik “In the Lost Lands” yang disutradarai oleh Paul W. S. Anderson, salah satu diantaranya. Kisah di film ini diambil berdasarkan sebuah cerita pendek karya George R. R. Martin, dengan judul yang sama. Kemudian naskahnya di kembangkan dan di tulis lagi oleh sang sutradara, bersama salah satu produser di film ini, Constantin Werner. Menghadirkan bintang yang sudah tak asing lagi di film-film laga Hollywood yaitu Milla Jovovich dan Dave Bautista, dimana keduanya juga bertindak sebagai produser di film ini.

Berkisah, disebuah wilayah yang dikuasai oleh seorang raja, terdapat banyak intrik untuk saling merebut dan menguasai kerajaan sekaligus menyingkirkan sang raja yang sudah lemah karena sakit parah. Apalagi banyak pemberontakan terjadi di kerajaan tersebut. Mengetahui ada yang tidak beres di dalam kerajaan, putri raja Melange (Amara Okereka) mengutus seorang penyihr yang terkenal sakti bernama Gray Alys (Milla Jovovich) ke ‘Tanah Hilang’ untuk mengambil sesuatu yang diinginkannya. Putri Melange juga berharap untuk bisa meneruskan jalannya kerajaan di tengah banyak intrik yang terjadi.

Melihat hal ini, sorang pimpinan spiritual kerajaan Patriarch Johan (Fraser James), yang juga ingin mengusai kerajaan, menugaskan Ash (Arly Jover) tangan kanannya yang terkenal sadis untuk menggagalkan usaha sang penyihir. Patriarch Johan dikenal kejam dan memiliki pasukan yang yang juga kuat. Hampir seluruh pasukannya ini dikerahkan untuk membantu Ash memburu Gray Alys. Akan tetapi hal ini tidak mudah, karena sang penyihir dibantu seorang pemburu misterius, Boyce (Dave Bautista) yang dikenal juga memiliki ketrampilan tempur yang mumpuni. Setelah melewati banyak petaka, Gray Alys dan Boyce akhirnya sampai juga di sungai Tengkorak di wilayah ‘Tanah Hilang’. Tapi justru hal tak terduga ditemui di daerah tersebut.

Karena diambil dari sebuah cerita pendek, pengembangan naskahnya juga terlihat terbatas. Untuk menambah menarik di film ini, sang sutradara membesut film ini dengan genre film fantasi epik, yang menghadirkan latar belakang antah berantah dengan pendekatan grafis dan juga kostum ala steam punk yang dipadu dengan cowboy fantasy. Alur ceritanya juga tidak terlalu rumit, seputar petualangan penyihir dan pemburu misterius, menghadapi berbagai tantangan. Tentu saja film ini banyak menghadirkan kisah laga yang menarik. Apalagi sosok Milla Jovovich dan Dave Bautista sangat dekat dengan film-film laga.

Selain 2 nama tadi, dan juga Arly Jover, film ini tidak banyak menghadirkan bintang yang sudah ‘besar’ di industri film dunia. Walaupun tidak terlalu istimewa dalam sisi cerita, akan tetapi cukup menatik di sisi visulisasi dunia fantasi yang digambarkan di film ini, yang menghadirkan dunia antah berantah yang kelam. Dan tentu saja aksi laga Milla Jovovich dan Dave Bautista. (sTr)