Siapkan Debut Album, Diskoria Rilis 3 Single sekaligus

Diskoria (istimewa)

 Jakarta, DJC – Perjalanan karir duo electronic music asal Jakarta ini termasuk mulus. Setelah melepas beberapa single yang terhitung sukses, Diskoria telah mempersiapkan debut album yang bertajuk “Intonesia”. Debut album ini rencananya akan resmi dirilis pada tanggal 11 bulan April ini. Untuk membuka perjalanan menuju debut album tersebut, duo berawak Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat ini sudah merilis beberpa single, yang sudah dimulai sejak September 2024 lalu.

            Diskoria telah melepas tiga nomor pembuka, yakni ‘Flamboyanku’ bersama Danilla, ‘Hasrat dan Jiwaku’ bersama Ayu Gani, hingga lagu penutup tahun berjudul ‘Sakura Abadi’ bersama Laleilamanino dan Neida. Untuk meneruskan langkah menuju debut album ini, Diskoria kembali melepas lagi 3 buah single pada 14 Februari lalu. Lagu yang baru saja dirilis antara lain, ‘Prahara Api Asmara’ yang dibawakan bersama aktris Chelsea Islan, ‘Romansa Masa SMA’ bersama Aya Anjani & Nino (RAN), serta tembang ballad ‘Relung Jiwa’ bersama Dea Barandana dari Precious Bloom.

Ada hal menarik pada 3 single yang baru dilepasnya tersebut. Diantaranya ada keterlibatan Chelsea Islan, dimana lagu ini merupakan rilisan orisinil perdana dari Chelsea sebagai pengisi vokal diluar proyek musik untuk kebutuhan film yang ia mainkan. Lagu ‘Prahara Api Asmara’ di produseri oleh Ramondo Gascaro bersama Daiva Prayudi. Kemudian ‘Romansa Masa SMA’ yang akan memberikan nuansa ringan dan ceria diproduseri oleh Yuyi Trirachma, Fadli dan Rizky Indrayadi, serta ada keterlibatan Anindyo Baskoro (Nino) dalam penulisan lirik. Satu nomor lainnya, ‘Relung Jiwa’ mewakili keberagaman warna dalam album perdana Diskoria yang akan dirilis April nanti. Sebuah lagu pop-ballad yang diambil alih secara khidmat oleh Dea Barandana pada ranah vokal, yang menjadi daya tarik tersendiri. ‘Relung Jiwa’ diproduseri oleh Dea Barandana sendiri bersama Merdi.

Ke-3 lagu ini menjadi fase lanjutan dalam perjalanan menuju album debut “Intonesia” ini, tentunya sudah dengan berbagai pertimbangan. Layaknya sebuah etalase, Diskoria ingin publik bisa melihat secara gamblang sajian variatif yang akan dapat penikmat dengarkan pada debut album nanti. Setelah tiga lagu pembuka tahun lalu, tiga lagu yang dirilis secara bersamaan bulan Februari ini dirasa dapat merepresentasikan sisi kekayaan pada isi dari “Intonesia”, dan diharapkan dapat memberikan rasa penasaran akan keseluruhan isi bulan April nanti. Keberagaman ini juga mengakomodir presentasi dari Diskoria dari sisi live performance, yang belakangan turut menyajikan format live set yang lebih kompleks secara penggunaan instrumen serta jumlah penampil di atas pentas (sTr)

 

Diberdayakan oleh Blogger.