“CONCLAVE” Menguak Rumitnya Pemilihan Paus
Jakarta, DJC –
Film tentang religi, sudah sering diproduksi. Tapi film tentang nuansa ke-Paus-an
di Vatikan yang spesifik, bisa jadi belum pernah di produksi. Apalagi hal ini
dianggap cukup sensitif bagi kalangan tertentu. Tapi sutradra Edward Berger cukup berani membesutnya dalam sebuah film bertajuk “Conclave”. Film ini di adaptasi dari
novel luar biasa karya Robert Harris (2016) dengan judul yang sama. Dengan naskah yang ditulis
oleh Peter Straughan, Robert Harris dengan bertabur bintang seperti Ralph Fiennes, Stanley
Tucci, John Lithgow, Sergio Castellitto, dan Isabella Rossellini. Walaupun termasuk
film baru, di beberapa negara, “Conclave”
sudah tayang pada akhir tahun 2024 lalu.
Film
ini tidak main-main, karena mendapat perhatian dan nilai positif dari banyak pengamat
film dunia, Hingga di nominasikan banyak penghargaan bergengsi kelas dunia. “Conclave” dinobatkan sebagai salah satu dari 10 film teratas tahun
2024 oleh National Board of Review dan American Film Institute. Di antara
penghargaan lainnya, film tersebut menerima dua belas nominasi utama di
Penghargaan Film Akademi Inggris ke-78 dengan memenangkan empat nominasi –
terbanyak pada malam itu – untuk Film Terbaik, Film Inggris Luar Biasa,
Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penyuntingan Terbaik, serta delapan nominasi di
Academy Awards ke-97 (termasuk Film Terbaik), dan enam di Penghargaan Golden
Globe (memenangkan Skenario Terbaik).
Berkisah, setelah Paus meninggal dunia karena serangan
jantung, Kardinal
Thomas Lawrence (Ralp Fiennes) mengadakan Konklaf untuk memilih Paus berikutnya dengan melibatkan pemimpin Gereja Katolik yang
paling berkuasa. Mereka berkumpul dari seluruh dunia dan di isolasi untuk
mengadakan Konklaf di aula Vatikan. Muncullah 4 kandidat utama yang antara lain, Kardinal Aldo Bellini (Stanley Tucci) dari Amerika Serikat, seorang
liberal yang mirip dengan mendiang Paus, selanjutnyua Kardinal Joshua Adeyemi (Lucian Msamati) dari Nigeria, seorang sosialis
konservatif; Kardinal Joseph
Tremblay (John Lithgow) dari Kanada, seorang moderat; dan Kardinal Goffredo Tedesco (Sergio Castellitto) dari Italia, seorang tradisionalis
yang setia.
Di Konklaf ini, Thomas Lawrence juga
mendapatkan namanya menjadi kandidat, padahal dirinya tidak punya ambisi untuk
menjadi Paus berikutnya. Walaupun banyak desakan agar dia juga bersedia untuk
menjadi calon Paus. Pemilihan calon Paus ini berjalan cukup alot, apalagi ditemui
intrik yang berusaha melemahkan kandidat lainnya. Thomas Lawrence menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya
terkuaklah masa lalu beberapa kandidat. Kandidat Paus-pun menjadi bergeser,
sampai terpilihlah Paus baru, tapi dengan menyisakan sebuah catatan.
Jika film ini mendapatkan banyak nominasi, hal ini cukup
wajar. Memiliki naskah yang kuat, yang berhasil di-filmkan dengan karakter yang
juga kuat oleh sang sutradara. Walaupun kisahnya seputar intrik dan drama
pemilihan Paus, tapi setiap detik sukses menghadirkan ketegangan dan banyak kejutan.
Adaptasi naskah yang baik, di dukung dengan teknik cinematography yang apik. Membuat film ini tak hanya menghadirkan
kisah yang sangat menarik (drama, intrik dibalut dengan unsur religi) tetapi juga
visual yang sungguh menawan.
Edward Berger berhasil mengambil sudut gambar yang
memanjakan mata. Dari corak pakaian dan warna yang khas yang digunakan oleh
para Kardinal, hingga indahnya lukisan dinding dan nuansa monokrom dari gedung
di Vatikan yang didominasi warna putih. Hadir kontras dengan baju para
Kardinal. Untuk memperkuat kisah di film ini, sang sutradara banyak mengambil gambar
secara close-up, atau dari jarak
dekat. Apalagi para pemeran ini mampu menghadirkan ekspresi yang sangat kuat
untuk menghayati perannya. Sebuah film yang berhasil memadukan adaptasi naskah
yang baik, penyutradaraan dan seni cinematography
yang luar biasa. (sTr)
“CONCLAVE”
Jenis Film :
Drama, Thriller
Sutradara :
Edward Berger
Penulis :
Peter Straughan, Robert Harris
Producer :
Tessa Ross, Juliette Howell, Robert Harris
Produksi :
Film Nation Entertainment. Home Production, Indian Paintbrush
Casts :
Ralph Fiennes, Stanley Tucci, John Lithgow, Sergio Castellitto, Isabella
Rossellini, Jacek Koman, Lucian Msamati, Bruno Novelli
Cinematography: Stephane Fontaine
Distribusi :
Black Bear (UK), Focus Features (USA)
STLS :
17 tahun
Durasi :
120 Menit
Post a Comment