Candu Hadirkan Kisah Broken Heart Dengan Balutan Pop Sinematik
![]() |
Candu (istimewa) |
Jakarta, DJC – Dari sebuah materi lagu yang sudah jadi, malah bisa menjadi sebuah band baru. Hal inilah yang terjadi dengan band asal kota Bandung, bernama Candu. Kelompok musik ini dibentuk oleh 3 produser yaitu Rudy (eks-Caffeine), Rony Budiman ‘The Hundreds’ dan Cikal Ramdhan. Berawal saat mereka memiliki materi musik yang sudah ready, Cikal Ramadhan (bass) akhirnya kepikiran untuk membentuk sebuah band, dimana band ini akan memainkan materi yang sudah ada tersebut. Pilhan nama Candu untuk band ini, karena dirasa mudah pengucapan dan gampang di hafal.
Pembentukan
Candu tak menemukan banyak kendala, apalagi formasi dari band ini merupakan
musisi-musisi yang berada di lingkungan terdekat mereka. Ada 2 musisi yang akhirnya
langsung bergabung, yaitu; Iwan Room Seven (gitar) yang juga session player untuk band NOAH dan Ozan
Amang Tea yang juga merupakan teknisi keyboard di band NOAH. Selanjutnya mantan
kibordis Caffeine yaitu Ikko Gobel juga memperkuat formasi band ini. Dimana 3
musisi ini memang sudah akrab dan pernah bekerjasama dengan Cikal yang
sekaligus merangkap sebagai produser di Candu. Formasi semakin lengkap, saat
akhirnya Andina (vokal) juga bergabung.
Andina
hadir melalui sebuah seleksi, karena konsep musik dari band ini memang
membutuhkan vokalis cewek. Dan dari serangkain seleksi yang dilakukan, nama Andina-lah
yang dirasa paling sesuai untuk konsep musik band Candu.
“Walaupun
bergabung paling terakhir, sebelumnya aku juga sudah saling kenal dengan
personil lainnya, jadi langsung bisa beradaptasi dengan yang lainnya, dan bisa mulai
produksi. Apalagi waktu dengar materi lagu mereka aku juga langsung cocok.”
Ungkap Andina kepada Djakartaconnection.com saat ditemui di sebuah café di bilangan
Jakarta Selatan.
Tak
menunggu lama, band ini langsung melepas debut single yang bertajuk ‘Patah
Hati’ yang drilis dibawah Mahir Khay Music. Lagu ini menjadi pembuka dari
EP yang sudah mereka persiapkan. Menurut Ozan. lagu-lagu yang sudah mereka
persiapkan untuk EP mereka ini, merupakan rangkaian kisah yang berkelanjutan. “Masing-masing
lagu memiliki keterkaitan cerita dan benang merah yang kuat dengan lagu-lagu
lainnya.” Ungkap pemain keyboard ini menambahkan.
“Pilihan
Pop Sinematik di lagu-lagu kami, dirasa sesuai buat materi lagu yang banyak
menghadirkan lirik bertema broken heart.
Dari materi lagu yang kami terima tersebut, kami kembangan aransemennya lebih
lanjut saat berproses di studio. Sepertinya karakter Pop Sinematik ini memang
yang dirasa paling seuai.” Ungkap Ikko. “Tapi tak menutup kemungkinan, jika musik
kami akan lebih berkembang lagi dirilisan yang akan datang.” Tutup pemain keyboard
ini. (sTr)
Post a Comment