Pernyataan Resmi Ismaya Live Terhadap Kasus Pemerasan di DWP 24

DWP 2024 (istimewa)

 Jakarta, DJC – Gelaran music festival yang terhitung sukses, faktanya bisa menghasilkan devisa bagi Negara. Apalagi jika penonton yang menghadiri gelaran tersebut, banyak dari kalangan WNA, atau mereka-mereka dari negara-negara tetangga. Gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) adalah salah satu diantaranya. Setiap tahun penyelengaraanya, DWP besutan Ismaya Live ini memang sukses menarik minat pecinta dance music festival tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara dan berbagai benua. Apalagi gelaran ini selalu mendatangkan DJ – DJ top kelas dunia.

            Akan tetapi ada insiden yang tidak mengenakkan pada gelaran DWP ke-16, yang berlangsung pada 13, 14, 15 Desember 2024 lalu. Seperti ramai dibicarakan dan sudah menjadi viral, terjadi kasus pemerasan yang dilakukan oleh segelintir oknum kepolisian pada pengunjung DWP 24 lalu. Tak hanya WNI, justru pemerasan juga dilakukan terhadap WNA. Tentu saja menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan para korban, yang sejatinya ingin menikmati aksi DJ- DJ terkenal seperi Anyma, Armin Van Buuren dan lainnya. Untuk itu, pihak Ismaya Live melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut. Berikut surat klarifikasi dari pihak Ismaya Live yang dikrirmkan melalui surel kepada Djakartaconnection.com dan seluruh jaringan media lain tentunya. (sTr)

 

 

PERNYATAAN RESMI MENGENAI INSIDEN DWP 2024

 

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan informasi berharga, sehingga kami dapat bekerja sama dengan otoritas Indonesia terkait insiden DWP 2024. Kami sangat menyesali ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak yang terdampak.

 

Selama 16 tahun, Djakarta Warehouse Project telah menjadi pilar penting dalam dunia musik dan budaya di Indonesia, dengan menyambut hampir 1 juta pengunjung dari lebih dari 70 negara. Meskipun kejadian ini sangat mengecewakan, hal tersebut justru memperkuat tekad kami untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di setiap acara.

 

Kami telah bekerja sama erat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Pariwisata, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) dalam permasalahan ini. Kami berterima kasih kepada Polri atas investigasi yang cepat, yang menghasilkan tindakan tegas terhadap pihak yang terbukti bertanggung jawab, serta mendukung pengembalian dana bagi yang terdampak.

 

Langkah ini mencerminkan komitmen kami terhadap akuntabilitas dan keselamatan pengunjung.

 

Kepada komunitas DWP di seluruh dunia, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesabaran Anda. Kami tengah mengambil langkah konkret untuk membangun kembali kepercayaan terhadap DWP dan Indonesia sebagai destinasi utama musik dan budaya. Bersama Kementerian Pariwisata, Polri, dan APMI, kami akan menerapkan langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di setiap acara di Indonesia.


Kami berharap dapat menyambut Anda kembali pada 2025, dan bersama-sama merayakan musik, persatuan, serta menciptakan kenangan tak terlupakan.

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.