“1 Kakak 7 Ponakan” Kisah Menyentuh Pengorbanan Seorang Kakak Untuk Keluarga
Jakarta, DJC – Sebuah karya dengan naskah yang kuat, baik dari segi penulisan hingga kedalaman cerita akan menjadi landasan kuat untuk sebuah produk fim. Apalagi di adaptasi dari karya penulis yang fenomenal. Film “1 Kakak 7 Ponakan” produksi Mandela Pictures dan Cerita Films, adalah adaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto, yang pernah ditayangkan di sinetron sukses era tahun 90-an. Kisah drama keluarga ini, kemudian di adaptasi oleh Yandy Laurens, yang juga menyutradarainya dalam sebuah film layar lebar. Didukung keterlibatkan beberapa pemeran yang memang cukup dikenal di dunia entertainment nasional, sepertti Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Kawai Labiba, Ahmad Nadif, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, hingga Maudy Koesnaedi. Kisah perjuangan Moko yang tulus, dimana dia harus menghidupi adik dan keponakannya.
Berkisah, Moko (Chicco Kurniawan) tiba-tiba
harus menjadi orang tua tunggal bagi 3 orang adik dan seorang keponakannya. Semuanya
tinggal satu rumah, karena baik orang tua dan kakaknya sudah meninggal dunia.
Belum lagi Moko dititipin seorang gadis bernama Ais (Kawai Labiba) oleh mantan
guru pianonya. Moko yang merupakan seorang arsitek muda yang sedang berjuang
meraih mimpinya, harus bertanggung jawab dengan mereka yang tinggal di rumahnya
ini. Beruntung Moko akhirnya bertemu dan bisa bekerja di kantor Maurin (Amanda
Rawles). Maurin ini dulunya pernah menjadi pacar Moko saat kuliah. Walaupun
banyak tekanan dari pimpinan perusahaan, tapi Moko punya kesempatan untuk mengejar
karirnya. Bahkan di kantor ini, Moko menjadi dekat lagi dengan Maurin.
Suatu ketika, kakak Moko Osa (Niken
Anjani) dan suaminya Eka (Ringgo Agus Rahman), kembali dan ikut tinggal di
rumah mereka. Kebetulan Moko harus bekerja di luar kota, walaupun sebenarnya merasa
berat meninggalkan adik dan keponakannya tersebut. Masalah baru muncul, saat
Eka selalu minta transfer untuk banyak kebutuhan di rumahnya, hingga hal yang
tak masuk akal. Merasa resah dan curiga (apalagi adik-adiknya susah dihungi) Moko
akhirnya pulang ke rumah secara mendadak. Akhirnya diketahui, ternyata Eka
menggelapkan uang kiriman dari Moko selama ini, dan Eka juga memaksa adik-adiknya
bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Hal yang membuat Moko
merasa bersalah hingga terjadi konflik dengan adik-adiknya. Beruntung sosok
Maurin bisa menjadi penyeimbang diantara konflik yang terjadi di rumah Moko.
Seperti tertulis di atas, film ini memiliki
naskah yang kuat. Kisah pemuda yang akhirnya menjadi tulang punggung keluarga, dibesut
secara apik oleh sang sutradara. Bahkan lebih menarik, saat kisah di film ini dibuat
semakin komplek jika dibandingkan aslinya, termasuk adanya kisah asmara. Apalagi
banyak adegan yang relate dengan
keadaan masyarakat umum saat ini. Memilih mengadaptasi kisah dari sang penulis
kawakan, adalah pilihan yang tepat bagi sang sutardara, dan Yandy Laurens bisa mengaplikasikan
dengan baik dalam film ini.
Film ini tambah lengkap, saat
menghadirkan bintang-bintang yang sanggup memerankan tokohnya dengan apik, yang
bisa tampilkan drama keluarga yang menyentuh dengan sedikit sisipan komedi
segar. Para pemeran yang layak di apresiasi, misalnya saja peran Chicco
Kurniawan sebagai Moko, atau Freya JKT48 sebagai Nina, adik Moko. Termasuk
sosok Ano (adik Moko) yang bisa memberi kelucuan yang segar dari peran Ahmad
Nadif, hingga aksi Ringgo Agus Rahman yang sukses memerankan sosok Eka yang
menyebalkan. (sTr)
“1
Kakak 7 Ponakan”
Genre
Film
: Drama
Produser
: Lachman G Samtani, Suryana Paramita, Manoj K Samtani, Deepak G Samtani
Sutradara
: Yandy Laurens
Penulis
: Yandy Laurens
Casts
: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Kawai Labiba, Ahmad
Nadif, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, Maudy Koesnaedi
STLS
: Semua umur
Durasi
: 131 Menit
PH
: Mandela Pictures, Cerita Films
Jadwal
Tayang : 23 Januari 2025
Post a Comment