“Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga” Kisah Ilmu Santet Paling Berbahaya Di Kalimantan

Jakarta, DJC – Tak sedikit kisah horror, seperti kasus santet yang benar-benar terjadi di dunia nyata. Beberapa kisah diantaranya sukses diangkat ke layar lebar. Kali ini sutradara Rizal Mantovani mengangkat kisah santet paling mematikan di Kalimantan, Racun Sangga, di film bergenre horror / thriller “Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga”. Sebuah kisah nyata yang terjadi di daerah Kalimantan, dengan naskah yang ditulis oleh Gusti Gina berdasarkan adaptasi dari sebuah thread viral. Kabarnya pula, santet Racung Sanga ini masih berlangsung / berpengaruh hingga saat ini menimpa korban yang menjadi obyek di kisah film ini.

Produser Sunil Soraya, saat menggelar press screening, di XXI Plaza Senayan, Jakarta (06/12/24), mengatakan, “Film horor ‘Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga’ kami hadirkan sebagai film yang akan memberikan ketegangan teror dari santet paling mematikan di Kalimantan, namun juga menjadi refleksi kita sebagai manusia tentang hal-hal yang begitu keji, sifat buruk manusia yang membawa celaka,”

Sedangkan menurut sang sutradara Rizal Mantovani menambahkan, diharapkan film “Racun Sangga: Santet Rumah Tangga” bisa menjadi hiburan yang memiliki kesan mendalam bagi penonton Indonesia. “Film ini hadir tepat saat kita semua akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut tahun 2025. Semoga kita juga bisa belajar dari filmnya, bahwa hal-hal buruk yang menimpa kita, seharusnya tidak kita lampiaskan ke orang lain dan membuat orang lain celaka. Semoga film ini juga bisa memberikan penyegaran di genre horor, dan memberikan hal baru bagi penonton Indonesia pada tahun yang baru,” Ungkap sang sutradara kepada awak media yang hadir saat itu.

Berkisah, setelah lulus dari kuliah, Maya (Frederika Cull) bekerja di kentor kelurahan. Tak berapa lama kemudian Maya menikah dengan Andi (Fahad Haydra) setelah melewati proses Taaruf selama 1 bulan. Karena memang sudah waktunya bagi Maya untuk menikah, apalagi calonnya disetujui oleh keluarga, terutama oleh ayahnya. Sebelum menikah, Maya sempat menghubungi teman dekatnya saat kuliah, Duma (Wafda Saifan Lubis), untuk mengabarkan penikahannya. Karena sebelumnya Duma memang ingin melamar Maya setelah sukses kerja di kota asalnya. Karena tidak cepat dapat kepastian dari Duma, Maya akhirnya menerima pinangan Andi, dan meminta Duma untuk melupakan masa lalu mereka.

Sebagai pengantin baru, Maya dan Andi akhirnya pindah rumah dan memulai hidup baru. Tapi di rumah baru ini justru mereka sering mengalami peristiwa aneh. Mulai menemukan hewan mati di rumah, suara benda jatuh di genteng, dan hawa rumah terasa panas bagi Andi. Andi mulai sakit-sakitan, bermimpi buruk, berhalusinasi penglihatan dan pendengaran, batuk berdarah hingga tidak mampu lagi berdiri apalagi berjalan. Maya yang sedang hamil mau tak mau harus merawat Andi. Mereka melakukan banyak pengobatan medis hingga alternatif untuk bisa menyembuhkan Andi. Namun, kondisi Andi yang semakin memburuk. Membuat nyawa Andi dan Maya terancam. Akhirnya diketahui, bahwa Andi tergena sihir bernama “Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga”. Salah satu ilmu hitam terkuat dan terkejam di Kalimantan.

Untuk urusan membesut film horror, kemampuan sang sutradara tidak perlu diragukan lagi. Keberaniannya untuk mengangkat kisah nyata, dengan bintang utama yang termasuk muka baru di pentas film nasional sebenarnya cukup beresiko. Akan tetapi Rizal Mantovani cukup mampu membuat film ini menarik, sekaligus penuh dengan adegan menegangkan. Seperti kemampuannya membesut film horror sebelumnya, kengerian atau ketegangan yang dihadirkan banyak dihasilkan dari pengambilan sudut pandang yang tepat, dan juga special effect dengan dukungan sound effect. Di film ini sang sutradara juga bisa meng-cupture keindahan alam Kalimantan sebagai latar belakang dengan apik. Alur cerita yang tidak rumit, mudah dicerna tapi melebar, membuat film ini jauh dari kesan monoton. Apalagi juga menampilkan muatan budaya lokal (Kalimantan) yang khas. (sTr)