Manipol Hadir Dengan Formasi Baru, Langsung Lepas “Agitasi”
Manipol (istimewa) |
Jakarta, DJC – Perjalanan dari karir sebuah band, tentunya tidak luput dari masalah. Salah satu diantaranya masalah formasi band / personil. Beberapa diantaranya justru survive dan terus melanjutkan langkahnya. Adalah Manipol, band asal Bekasi, yang berhasil membuktikannya. Band ini awalnya bernama Mexican Seafood yang dirikan pada 6 tahun lalu. Karena ditinggal personil lainya dan hanya menyisakan Martin (Vocal, Guitar), akhirnya band ini mereformasi diri. Apalagi saat bergabungnya Gani (Drum), Denny (Bass) dan Agung (Guitar, Back Vocal) di akhir tahun 2023. Band ini-pun mengubah namanya menjadi Manipol, sejak bergabung dibawah Heavy Rain Records (2023).
Tak
hanya itu, dengan formasi terbaru dan semangat yang juga baru mereka langsung
tancap gas. Manipol yang menganut genre indie
rock ini mulai merekam lagu-lagu terbarunya di bulan Januari 2024. Setelah merilis
single perdana ‘Alasan Kosong’ di bulan Juli kemarin, di penghujung tahun 2024 ini
Manipol kembali merilis single terbaru
bertajuk ‘Agitasi’. Sebuah lagu yang diciptakan
oleh Martin, dan berkisah tentang
kemarahan seseorang dan niatnya untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Keinginan
untuk bangkit di lagu ini jelas terpapar di penggalan lirik lagu ini “Hadapi dunia jangan pernah takut, lewati
semua masalah yang ada”.
“Lagu ini menceritakan tentang amarah
seseorang yang tidak terima dengan realita kehidupan yang ia alami, selalu
diliputin dengan kegagalan dan menyedihkan. Kemudian mencoba untuk bangkit
kembali dengan apapun itu caranya”, ungkap sang songwriter, Martin.
Sedangkan
menurut Agung, single terbaru mereka
memiliki pesan tersendiri. “Bisa dibilang, Manipol ingin berpesan melalui lagu
ini kepada pendengar lagu-lagu kami bahwa akan selalu ada jalan keluar dari
setiap permasalahan. Optimis aja, jangan malah melakukan hal konyol. Semoga
lagu-lagu kami ini bisa menjadi teman dimasa-masa sulit kalian.” Ungkapnya
lebih lanjut.
“Dari segi sound, lagu ini
berbeda dari single yang sebelumnya. Lagu
ini banyak dipengaruhi unsur Rock Alternative di era genre
grunge yang lagi Jaya-jayanya pada tahun 90-an. Musik pada lagu ini ter-influence
sama band Alice In Chains, Pearl Jam, Soundgarden, The Melvins, Nirvana dan lain-lain
yang bisa di kategorikan Seattle Sound Music pada jamannya. Genre Musik
pertama yang gue dengerin itu memang musik Grunge dan Rock Alternative.
Distorsi gitar dan beat drum yang
kenceng memang bikin gue akhir nya jatuh cinta pada genre musik ini. Makanya ada beberapa sound di lagu ini
mengingatkan kita pada lagu-lagu band lawas”, tutup Martin. (sTr)
Post a Comment