Pringgo Rilis Debut Album “Benjana” Kisahkan Perjalanan Kehidupan

Pamungkas & Pringgo (istimewa)

 Jakarta, DJC – Setelah memulai bersolo karir, musisi yang sempat bergabung dengan Twentyfirst Night ini semakin menunjukan keseriusannya. Selang satu tahun, akhirnya Pringgo melepas debut album yang bertajuk “Benjana”. Sebuah album yang berisikan materi seputar refleksi perjalan hidupnya. Dengan kisah yang penuh makna dan emosional yang mengeksplorasi nuansa emosi manusia, pertumbuhan, dan transformasi. Album ini juga bentuk evolusi musical seorang Pringgo yang menggabungkan pengaruh pop, alternatif, indiepop, britpop, rock, balada, serta inspirasi dari banyak artis legendaris dunia seperti The Beatles, John Mayer, Phoenix, Ben Folds Five, dan lainnya.

Mengenai materi di album ini Pringgo mengunkapkan, “Semua track di album ini adalah cerminan kejadian kehidupanku selama proses pengerjaan album ini sendiri. Jadi, album ini terasa personal dan sangat berkesan karena jadi semacam diary kisahku,”

Album Bejana” mewakili wadah dari emosi dan pengalaman yang selalu berubah namun terus menyimpan ruang untuk pertumbuhan dan transformasi. Itulah mengapa lewat album ini, Pringgo berharap bahwa pendengarnya dapat merasa terkoneksi lewat cerita yang dia hadirkan di dalam album ini.

“Harapannya bagi pendengar tentunya lagu-lagu aku bisa berkenan atau bahkan relate dengan realita para pendengar masing-masing. Kalau untuk aku sendiri, harapannya dengan dirilis album ini, aku bisa menenangkan hati dan pikiran karena sudah tertuangkan ke dalam album ini,” tambahnya.

            Sebagai focus track, Pringgo mempersembahkan 2 lagu yang merupakan hasil kolaborasinya bersama dengan Dochi Sadega di singlePesan’ dan Pamungkas pada singleBittersweet of Rain’ yang sekaligus menjadi 1 dari 2 lagu berbahasa Inggris pada album ini. Saat ditanya mengapa memilih berkolaborasi dengan kedua musisi yang secara musikalitas dan genre sedikit diluar zona nyaman dari Pringgo

Lebih lanjut Pringgo menjelaskan, Memang keinginanku untuk mengajak mereka berkolaborasi, karena saat proses pembuatan di masing-masing lagu sudah terbayang kalau 2 sosok itu adalah kolaborator yang cocok untuk single tersebut. Ditambah lagi, dengan adanya mereka berdua, aku ingin memberikan vibe spontaneous karena keduanya memang dapat membuat aku seolah-olah keluar dari zona nyamanku sendiri,” (sTr)

Diberdayakan oleh Blogger.