“Cinta Tak Seindah Drama Korea” Kisah Percintaaan Yang Tak Selalu Berjalan Mulus

Jakarta, DJC – Imajinari, memberi kejutan di produksi terbarunya. Jika selama ini Imajinari kerap menghadirkan film bergenre komedi, justru kali ini menampilkan drama romance di film bertajuk “Cinta Tak Seindah Drama Korea”. Sebuah film yang disutradarai Meira Anastasia yang juga merangkap sebagai penulis naskah. Film yang berkisah tentang cinta segitiga ini diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika, dan dibintangi oleh Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine, Dea Panendra, Rafly Altama, Sadha Triyudha, dan dua aktor Korea, Sung Byoung-sook dan Jeon Jin-sik. Seperti judulnya, film ini juga mengambil beberapa lokasi syuting di Korea, Negara yang juga menjadi latar belakang kisah di film ini.

Sang sutradara tampak sangat emosional dengan film ini, dan terlihat saat Imajinari menggelar press screening di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta (28/11/24). Menurut Meira Anastasia, film yang terilhami dari kisah-kisah di drama Korea ini seperti bagian dari sepegenggal hidupnya. Apalagi sosok Dhea seperti sebuah personafiksi dari dirinya. “Saya justru malah merasa rindu dengan sosok-sosok di film ini terutama dengan para pemerannya, setelah masa syuting selesai. Karena mereka seperti menjadi bagian dari kisah dan mimpi saya.” Ungkap sang sutradara sambil menangis, di depan awak media yang hadir.

Film ini berkisah, Dhea (Lutesha) mempunyai kisah cinta masa lalu yang belum usai saat masih SMA. Karena orang terdekatnya, Julian (Jerome Kurnia) tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Dhea sudah melupakan masa lalunya, dan akhirnya menjalin hubungan dengan Bimo (Ganindra Bimo). Suatu saat, Bimo yang cukup secara finansial membiayai liburan Dhea ke Korea bersama 2 sahabat SMAnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). Liburan yang merupakan kado ulang tahun Bimo untuk Dhea.

Tanpa sangaja saat di Seoul, Dhea bertemu dengan Julian yang ternyata menetap di Korea selama 4 tahun terakhir. Pertemuan ini justru mempengaruhi suasana hati Dhea. Apalagi Julian menjelaskan alasannya meninggalkan Dhea secara tiba-tiba saat SMA. Keduanyapun menjadi dekat kembali. Akan tetapi tiba-tiba Bimo membuat kejutan dengan menyusul Dhea dan kawan-kawan ke Korea, untuk merayakan ulang tahun Dhea disana. Sekaligun ingin melamar Dhea untuk mau menikahinya. Kunjungan tak diduga ini malah mempertemukan Bimo dan Julian, dimana keduanya merasa berhak untuk mendapatkan hati Dhea.

Sebenarnya kisah drama romance di film ini tidak terlalu rumit, dan cenderung standart. Tapi sang sutradara berusaha menguatkan kisah di “Cinta Tak Seindah Drama Korea” dengan latar belakang kisah masing-masing tokoh. Misalnya latar belakang kerumitan keluarga Kikan, kisah percintaan yang absurd dari Tara, hingga terungkapnya latar belakang sosok Bimo yang sebenarnya. Cerita dibalik tokoh-tokoh di film ini, secara tidak langsung dihubungkan dengan kisah utama cinta segitiga antara Bimo, Dhea dan Julian. Kisah-kisah tersebut justru membuat film ini lebih menarik.

Meira Anastasia membuat alur cerita di film ini dengan banyak flashback. Untuk urusan acting, para pemeran berusaha bermain dengan apik. Terutama peran Luthesa. Bahkan seorang Ganindra Bimo, yang biasa beraksi di film laga berusaha untuk bisa tampil apik di genre ini. Tak terlalu istimewa dari ide ceita, tapi cukup menarik dengan pegembangan kisahnya. (sTr)