“My Annoying Brother” Kisah Menyentuh Abang-Adik Penuh Tawa dan Haru


Jakarta, DJC – Me-remake sebuah film adalah hal yang biasa dalam industri film. Apalagi me-remake film yang dulunya terhitung sukses, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri. Hal ini juga banyak dilakukan sineas tana air, termasuk saat me-remake film-film drama Korea yang sangat digemari. Film drama Korea “My Annoying Brother” yang diproduksi pada tahun 2016 lalu, nyatanya sangat diminati (termasuk di Indonesia). Akhirnya membuat Lifelike Pictures, BASE Entertainment dan melibatkan CJ ENM, production house asal Korea yang memproduksi film ini versi asli, bersepakat untuk bekerjasama memproduksi ulang film ini, dengan judul yang sama “My Annoying Brother”.

Film ini diadaptasi oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon yang disutradarai oleh Dinna Jasanti. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, Angga Yunanda, Caitlin Halderman dan Kristo Immanuel. Tidak serta merta menngadaptasi secara total dari film aslinya, justru Justin Kim, Head of International Film Production, CJ ENM menginginkan film produksi ini bisa memberikan muatan lokal (Indonesia) yang dominan. Justin juga menunjukan rasa antusiasnya terhadap film versi Indonesia ini.

My Annoying Brother adalah salah satu IP Korea favorit kami dan, jika kami mengadaptasinya di Indonesia, kami ingin melakukannya dengan partner yang tepat. Film ini memiliki semua elemen penting yang dapat ditawarkan oleh dramedi (drama komedi) Indonesia yang bagus, dan kami sangat yakin film ini bisa menjadi koproduksi internasional terbaik, karena kami juga melakukan upaya terbaik untuk memperkuat hubungan budaya lewat kerja sama ini dengan memahami lebih banyak tentang sinema Indonesia. Kami berterima kasih kepada Lifelike Pictures dan BASE Entertainment karena telah memulai perjalanan ini bersama kami, dan berharap dapat mewujudkan lebih banyak produksi bersama di masa mendatang.” Ungkap Justin lebih lanjut, saat menggelar press screening, di XXl Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan (16/10/24).

Terkait kolaborasinya dengan CJ ENM dan Lifelike Pictures, Shanty Harmayn, produser eksekutif BASE Entertainment, juga mengungkapkan, “Saya sangat berterima kasih dan bersyukur dengan kolaborasi kami bertiga. Saya berharap semoga film ini mendapat sambutan yang baik dari penonton Indonesia karena film ini bercerita tentang healing dan kebersamaan, tentang bagaimana dua orang yang sedang berada di posisi yang sangat sulit dalam hidupnya, hadir untuk saling membantu dan menjadi tempat bersandar di masa-masa sulit. Film ini juga akan jadi pengingat di saat-saat terberat hidup, bahwa kita masih punya keluarga yang akan membantu kita keluar dari masalah hidup yang kita hadapi.”

Sedangkan menurut Sheila Timothy, produser Lifelike Pictures, mengungkapkan “Sinema selalu punya cara ajaib untuk bisa menyatukan banyak orang. My Annoying Brother dengan cerita yang sangat dekat dengan keseharian kita pun memiliki kekuatan itu. Dengan seluruh kerja keras dari kru dan pemain di baliknya, My Annoying Brother menyuguhkan cerita yang mengaduk emosi, menginspirasi dan mengingatkan kita pada orang-orang tersayang kita dan makna hidup sesungguhnya. Terima kasih untuk Justin, CJ ENM, yang telah berjuang bersama sejak awal dan juga partner kami, BASE Entertainment. Terima kasih untuk dedikasi seluruh kru yang terlibat dan special shout out to all the amazing casts, Vino, Angga, Kristo, dan Caitlin. Kalian hebat!”

“Film ini sangat spesial buat saya karena film ini merupakan kado kejutan dari saya untuk semua penonton Indonesia. Semoga film ini menjadi awal bagi semua kakak adik agar bisa memulai perbincangan yang selama ini terpendam atau bisa menikmati film ini bersama dan memulai hubungan saudara yang lebih hangat,” tutur sang sutradara, Dinna Jasanti

Berkisah hubungan Kemal (Angga Yunanda) dan kakaknya Jaya (Vino G Bastian) yang sebenarnya beda ibu ini, tidak begitu harmonis. Padahal masa kecilnya mereka sangat rukun dan saling menolong. Hal ini dikarenakan Jaya meninggalkan rumah dan hidup dijalanan hingga menjadi seorang kriminal. Disisi lain, Kemal harus hidup sebatang kara sejak usia belasan tahun, apalagi saat kedua orangtuanya meninggal. Kemal akhirnya menjadi seorang atlit Yudo berbakat, yang berhasil mewakili negara untuk bertanding ke tingkat internasional. Sayangnya Kemal harus kehilangan penglihatannya karena cedera saat bertanding di level dunia tersebut.

Jaya yang baru saja dibebasakan dari penjara, tiba-tiba balik ke rumahnya yang sudah ditingalkan bertahun-tahun. Justru kondisi adiknya dibuat alasan untuk mengajukan peringanan hukuman. Pulangnya Jaya yang tiba-tiba, malah tak meringankan beban adiknya yang sudah buta dan kehilangan semangat. Jaya lebih sering meropatkan dan berseteru dengan Kemal, menjual semua barang yang ada dirumah, mencuri tabungan adiknya, bahkan berencana menjual rumah peninggalan orang tuanya. Jaya juga berusaha berhubungan lagi dengan kelompok kriminal yang dikenalnya dulu.

Sampai muncul sosok Amanda (Caitlin Halderman) mantan pelatih Kemal yang masih memperhatikan dan sesekali datang merawat Kemal. Amanda menaruh harapan agar Kemal bisa bangkit kembali dan mau mengikuti kejuaraan Paragame, melihat kemampuan Kemal yang masih baik. Tapi Kemal tetap kehilangan semangat, Amanda berharap pada Jaya untuk bisa memberikan semangat pada adiknya. Secara perlahan Jaya mulai merasa sadar, untuk berusaha membina kembali hubungan baik dengan adiknya. Apalagi saat Jaya tahu sedang mengidap penyakit kanker yang mematikan.

Kisah yang sanggup mengurai air mata. Drama hubungan abang-adik yang sangat dinamis, dari kisah tawa, menggemaskan hingga kisah mengharukan. Bisa jadi, jika sudah melihat film versi aslinya, akan terasa berbeda atau jauh dari ekspetasi. Akan tetapi justru inilah yang dinginkan oleh CJ ENM sebagai pemegang lisensi “My Annoying Brother” dan Lifelike Pictures beserta BASE Entertainment saat me-remake film ini. Kisah yang sangat emosional dengan balutan / penggambaran muatan lokal yang lebih menonjol. Dimana berbagai kisah di film ini, disajikan sangat berhubungan erat dengan kebiasaan sehari-hari masyarakat tanah air.

Berhasil diadaptasi dengan baik oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon. Dieksekusi dengan baik pula oleh sang sutradara. Dan tentunya peran menawan dari Vino G. Bastian dan Angga Yunanda yang merepresentasikan chemistry kisah abang-adik dengan apik. Menjadikan drama menyentuh, penuh emosional dan juga memberikan pesan positif, dengan rasa lokal. (sTr)

 


“My Annoying Brother”

Jenis Film        : Drama, Komedi, Sport

Produser          : Sheila Timothy, Justin Kim, dan Aoura Lovenson Chandra

Sutradara         : Dinna Jasanti

Penulis             : Sheila Timothy, Deliesza Tamara, Tumpal Tampubolon

Produksi          : CJ ENM, Lifelike Pictures, BASE Entertainment.

Casts               : Vino G. Bastian, Angga Yunanda, Caitlin Halderman, Kristo Immanuel.

STLS               : 17 tahun

Durasi              : 1 jam 54 Menit

Jadwal tayang : 24 Oktober 2024

Diberdayakan oleh Blogger.