Jakarta Fashion Week 2025, Hadirkan Banyak Karya & Nuansa


 Jakarta, DJC – Jakarta Fashion Week (JWK) 2025 kembali digelar. Pada tahun 2024 ini JWK diselengarakan selama seminggu (21 - 27 Oktober 2024) bertempat di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Event yang paling dinantikan bagi pecinta dan pelaku industri fashion ini menampilkan karya dari 120 lebih desainer dan rumah mode dalam 34 peragaan busana. Tentu saja berbagai produk fashion dan rancangan kekinian dari para desainer hadir pada gelaran yang berlangsung dari jam 10.00 – 22.00 WIB. Tak hanya itu, pada JFW kali ini juga diadakan berbagai talk show seputar dunia fashion yang diselengarakan 3 - 5 kali sehari.

Event ini juga didukung oleh HDII DKI Jakarta atau Himpunan Desainer Interior DKI Jakarta merupakan asosiasi profesi beranggotakan desainer interior di Jakarta. Desainer Interior yang merupakan anggota dari HDII DKI Jakarta ikut serta berperan sebagai mitra pendukung Official Interior Partners pada perayaan JFW 2025, dalam hal ini mengatur tata letak dalam ruangan. Produk Lux juga berkolaborasi dengan JFW, Rayakan Kecantikan Perempuan selama 99 Tahun. Infinix, sebagaai brand teknologi dan smartphone global bagi generasi muda, juga hadir sebagai Official Smartphone Partner di gelaran JFW kali ini.

 


Penyelenggaraan Hari Pertama

Koleksi Glashka yang menghadirkan keahlian bordir manual dengan pemakaian bahan alami dan praktik zero waste sebagai ciri khas. Berbagai koleksi teranyar dari Jan Sober. ASHA, yang didirikan oleh desainer Oscar Lawalata, mempersembahkan dua tampilan dengan warna hitam yang sekaligus mencerminkan warna premium Mazda, “Jet Black Mica”. Chossy Latu menampilkan Batik Motif Kembang yang ditampilkan dalam “Design” dan “Styling” kekinian, dengan penekanan daya pakai yang tinggi. Christie Basil memperkenalkan Burn in Elegance, koleksi yang terinspirasi dari filosofi lilin, yang melambangkan bagaimana wanita membakar dirinya untuk menerangi sekitarnya.

            Eridani mengambil kesempatan untuk mencoba dan melayani pasar made-to-measure melalui mini koleksi deluxe terbarunya, “Moonchild”. Pamela Susanto yang menampilkan koleksi terinspirasi dari lukisan-lukisan bergaya Victoria dan bros antik, yang mengangkat kemewahan dan keindahan perhiasan dari masa lalu. Rani Hatta yang hadir dengan tema "Yohaku: The Beauty of Empty Space" dan juga Sabamodest. Andreas Odang yang menghadirkan koleksi bertajuk “RED and LOVE”, menampilkan keseriusannya dalam membesut feminine tailoring, menciptakan konstruksi rancangan yang arsitektural, dengan hasil akhir garis desain yang bersih dan siluet minimalis. Soloputri, sebuah brand fashion local, juga berkolaoborasi dengan JFW untuk merayakan keindahan budaya Indonesia melalui fashion yang berkelanjutan. Dan juga Wiki Wu yang menampilkan 16 karakter wanita yang berbeda-beda pada era gen Z.

 


Penyelenggaraan Hari ke-2

            Menampilkan koleksi terbaru dari barnd Bluesville. Haidee & Orlin, brand lokal Indonesia merilis koleksi terbaru yang ingin menggambarkan keindahan dalam setiap koleksinya dengan sulaman kristik dan motif print yang ekskulsif. This Is April fashion local brand Indonesia mengangkat tema “Asmaranala Collection” yang menggambarkan keindahan “Pesona bunga Anggrek Bulan”. Novere, brand fashion yang didirikan oleh saudari Jeanita Adeline dan Jesca Aderland, akan memperkenalkan koleksi terbaru mereka, “Enchantress”, merupakan perpaduan sempurna antara elemen fantasi dan kenyamanan yang elegan.

Starry meluncurkan koleksi busana wanita terbarunya dengan judul “Hymn to the Soul Within”. Pot Meets Pop merupakan denim brand yang menampilkan berbai koleksi terbaru mereka. Drunk Dad yang dirikan oleh Raynard Randynata di penghujung tahun 2020, juga menampilkan berbagai koleksi terbarunya. 3MONGKIS juga menghadirkan koleksi terbarunya bertajuk “REFINE”. Shop At Velvet juga hadir dengan koleksi terkini bertajuk, “Stranger Than Fiction”. Di hari ke-2 ini juga menampilkan final Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM) dan menghadirkan final dari Lomba Perancang Aksesori (LPA) yang akan menampilkan 7 finalis LPMM dan 8 finalis LPA dalam showcase bertajuk Step Into the Future.

 


Penyelenggaraan Hari ke-3

            Asia Pacific Rayon (APR), DuniaTex, dan EMBA Group berkolaborasi menghasilkan 48koleksi yang mengusung tema "Fashion Evolution". Cita Tenun Indonesia mempersembahkan sebuah peragaan busana bertajuk Dialektika. Digo Designs menampilkan beberapa pilihan tampilan di hari berbahagia untuk calon pengantin, bertema ‘Sustainable Bride’. KALLArona menhadirkankoleksi terbarunya bertajuk "BEYOND gauze". Adrie Basuki mengangkat wastra nusantara dengan sentuhan modern dan pengolahan kain daur ulang buatan tangan yang menjadi ciri khasnya.  Dan EMBA Group sebagai perusahaan fashion lokal menampilkan koleksi bertajuk “Fashion Evolution

 


Penyelenggaraan Hari ke-4

            Asia Pacific Rayon (APR) mendukung fashion berkelanjutan di Indonesiamelalui kolaborasi dengan Duniatex dan Matahari. Mengusung tema “Fashion Evolution”. ARTKEA Colours mempersembahkan koleksi terbarunya, dengan tema “SPECTRUM”. Heaven Lights, modest fashion brand asal Jakarta, hadir dengan dukungan penuh dari Berkat Makmur Textile. Heaven Lights mempersembahkan koleksi eksklusif yang menggabungkan elegansi dan kenyamanan bagi para wanita muslimah modern. Ayu Dyah Andari, hadir dengan koleksi "Roseraie Éternelle” yang menrepresentasikan taman mawar abadi yang menjadi simbol keanggunan dan kemewahan khas sang desainer. (sTr)

 

Diberdayakan oleh Blogger.