Sempat Tertunda, Akhirnya Rayni N. Massardi Merilis Novel “Sinar, Cinta Luar Biasa Orang Biasa”
Jakarta, DJC – Sebuah karya
sastra idenya bisa hadir dari mana saja. Bahkan bisa muncul dari sebuah
kolaborasi. Hal inilah yang terjadi saat Rayni N. Massardi merilis novel secara
independent berjudul, “Sinar, Cinta Luar
Biasa Orang Biasa”. Novel ini merupakan hasil kolaborasinya dengan Christyan
AS, seorang seniman yang menambahkan karya gambarnya untuk memperkuat cerita di
novel ini. Bukan hal yang pertama, kolaborasi keduanya sudah menghasilkan
beberapa karya sebelumnya, diantaranya cerpen grafis “Daun Itu Mati” (2017), novel “Rainbow
Cake” (2019) dan kumpulan aksara dan sketsa berjudul “Darah” (2023). Yang menarik, keduanya tinggal di kota yang berbeda,
tapi justru bisa berkolaborasi dengan baik.
Ide cerita di novel terbaru ini
justru muncul dari Christyan AS, yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk
cerita oleh sang penulis. Kolaborasi lanjutan ini berawal dari obrolan via chat Christyan AS yang ingin mengajak
Rayni N. Massardi kembali bekerjasama pada Februari 2022 lalu. Rayni M Masardi,
mengaku tak langsung menyanggupi ajakan tersebut, mengingat berbagai kesibukannya
yang termasuk padat.
“Tapi, secara tidak disengaja ide
dari Christyan ini malah menggiring imajinasi saya. Dan langsung muncul nama ‘Sinar’
dan ‘Buminata’ yang akhirnya menjadi tokoh utama di novel ini. Kedua nama ini
seperti menggiring ke sebuah kisah, yang akhirnya melahirkan novel ini.” Ungkap
Rayni N. Massardi, saat menggelar diskusi novel “Sinar, Cinta Luar Biasa Orang Biasa”, di kawasan TIM, Jakarta
(0709/24).
Novel “Sinar, Cinta Luar Biasa Orang Biasa”, berkisah tentang perjalanan cinta
yang penuh problematika dari sosok Sinar Sumakir. Gadis lulusan S2 berusia 24
tahun dan masih belum punya pacar. Tinggal bersama sang ayah yang memiliki
bengkel, Sinar bekerja sebagai penjaga toilet mall dan kerja paruh waktu di
perpustakaan. Sampai akhirnya Sinar bertemu dengan sosok Buminata, seorang duda
tanpa anak yang berhasil merebut hatinya. Tidak mudah untuk bisa menjalani hubungan
dengan Buminta yang terkesan misterius. Berbagai masalah hingga pengorbanan dari
Sinar untuk bisa mempertahankan rasa, ternyata tidak membuat jalinan asmaranya
berjalan dengan lancar.
Selain menawarkan banyak konfik yang
mengejutkan, dengan kisah yang cenderung to
the point, buku ini juga menawarkan kisah asmara yang sangat menggelora. Didukung
dengan berbagai gambar apik yang memperkuat kisah di novel ini. (sTr)
Post a Comment