“Kaka Boss” Kisah Menyentuh Sosok Preman Untuk Sang Buah Hati


 Jakarta, DJC – Mengumpulkan para komika dalam sebuah produksi film, tentunya akan menghasilkan komedi yang maksimal. Seperti di film “Kaka Boss” yang merupakan debut layar lebar dari komika Arie Kriting sebagai penulis dan sutradara. Film persembahan Imajinari ini menghadirkan nuansa berbeda, karena melibatkan cast yang mayoritas berasal dari Indonesia Timur. Film ini diproduseri okeh Ernest Prakasa dan Dipa Andika, yang didukung  beberapa komika dan pemeran lainnya seperti Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Ernest Prakasa, Nowela Mikhelia, Aurel Mayora, Chun “Funky Papua”, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Teddy Adhitya, Ge Pamungkas, Priska Baru Sagu, dan Adrian Mattheis.

Menurut sang sutradara saat menggelar press screening di XXl Epicentrum, Kuningan Jakarta (22/08/24), film ini berusaha menampilkan komedi drama yang menyenangkan, karena selama ini film-film tentang Indonesia Timur kebanyakan justru sering menampilkan kesedihan. Lebih Lanjut Arie Kriting menjelaskan, “Teman-teman dari Indonesia Timur tidak punya banyak kesempatan untuk bisa bermain di film. Kalaupun ada, karakternya tidak jauh-jauh dari stereotip yang sudah ada. Saya berharap Kaka Boss bisa menjadi etalase bagi seniman Indonesia Timur. Mulai dari akting, menyanyi, menari, dan juga komedi,”

Sedangkan menurut Ernest Prakasa mengungkapkan, “Cerita yang dibawa Arie Kriting lewat film ini sangat kuat. Membawa kisah tentang keluarga Indonesia Timur yang autentik. Membawa keberagaman representasi di sinema Indonesia. Semoga penonton juga bisa relate dengan cerita keluarga yang ada di film ini, dan terhibur dengan komedinya,”

Film ini berkisah, Omakare (Godfred Orindeod) yang biasa dipanggil Kaka Boss, adalah seorang penagih hutang dan preman yang paling ditakuti di Jakarta. Di sisi lain Kaka Boss punya keluarga yang dibangunnya dan sangat dekat dengan putri satu-satunya Angel (Glory Hillary). Walaupun Angel sangat sayang dengan sang Ayah, akan tetapi profesi Kaka Boss yang dianggap sebagai preman ganas membuatnya malu di sekolah. Apalagi beberapa aksi sang ayah sebagai penagih hutang sempat viral di media sosial.

Melihat hal ini Kaka Boss berusaha mencari cara agar anaknya tidak malu lagi dengan sosok ayahnya. Sang istri, Marta (Putri Nere) lalu menyarankan Kaka Boss untuk mengganti profesinya. Karena dulu saat kecil sempat bercita-cita menjadi penyanyi, Kaka Boss akhirnya ingin berprofesi sebagai penyanyi dan menghubungi produser musik bernama Alan (Ernest Prakasa) untuk membantunya. Dengan harapan jika menjadi penyanyi bisa membuat putrinya bangga, bahkan sudah direncakana Kaka Boss akan tampil di acara sekolah. Yang diharapkan bisa merubah image sangar Kaka Boss, dan bisa membanggakan anak dan keluarganya. Faktanya, Kaka Boss tidak punya bakat sama sekali sebagai penyanyi, akan tetapi baik Alan dan anak buah Kaka Boss tidak berani mengatakan sejujurnya kalau sebenarnya Kaka Boss sama sekali tidak bisa bernyanyi. Bisakah Kaka Boss mewujudkan sebuah kebanggaan untuk sang anak?

Sebagai debutan menjadi seorang penulis dan sutradara, rupanya Arie Kriting berhasil menunjukan potensinya. Arie Kriting tidak terjebak dalam lingkungan komedi saja, tapi berhasil menampilkan nuansa drama yang menyentuh. Tapi tetap saja sanggup membuat terpingkal dengan berbagai banyolan yang ditampilkan. Yang juga patut diapresiasi adalah keberanian Arie Kriting terhadap pilihan cast untuk mendukung film ini. Yang mayoriyas dari timur, dan kebanyakan muka baru di industri film.

Misalnya Godfred Orindeod yang selama ini hanya berperan di film laga dengan minim dialog, ternyata sanggup menjadi pemeran utama dengan menghadirakn drama yang menyentuh. Sosok Glory Hillary, yang belum pernah terjun kedunia entertainment bahkan bisa berakting dengan baik. Nama musisi Teddy Adhitya dan Nowela Mikhelia, yang memerangkan diri sendiri, juga sanggup berakting dengan apik. Dan tentunya para komedian seperti Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Ge Pamungkas, dan Ernest Prakasa yang menjadi jaminan untuk bisa sukses mengocok perut selama film ini berlangsung.

            Seperti diutarakan sang sutradara, film ini memang tentang kesenangan dan kebahagian. Dan tidak melulu mengeksplorasi sebuah kesedihan. Walaupun drama keluarga yang menyentuh, menjadi inti cerita di film ini. Sebuah drama keluarga yang relate dengan kehidupan sekarang, di kemas dengan komedi yang fresh dan menyenangkan, (sTr)

  

“Kaka Boss”

Genre Film                  : Drama-Komedi

Produser                      : Ernest Prakasa, Dipa Andika

Sutradara                     : Arie Kriting, Kristo Immanuel

Penulis                         : Arie Kriting

Casts                            : Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Ernest Prakasa, Nowela Mikhelia, Aurel Mayora, Chun “Funky Papua”, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Teddy Adhitya, Ge Pamungkas, Priska Baru Sagu, dan Adrian Mattheis.

STLS                           : 13 Tahun

Durasi                          : 2 Jam 1 Menit

PH                               : Imajinari

Jadwal Tayang            : 29 Agustus 2024

 

Diberdayakan oleh Blogger.