Nonaria, Formasi Baru Rilis Album Baru “Dengarkanlah Radio”

Nonaria (istimewa)

 Jakarta, DJC – Sejak didirikan pada tahun 2012 lalu, Nonaria (berasal dari Nona-Nona Ceria) mengalami pasang surut dalam meniti karir. Akan tetapi band yang menghadirkan konsep musik dengan basic Jazz ini mampu memberikan kejutan tersendiri, diantara banyak band yang lahir se-angkatannya. Bisa jadi, pilihan bermusik Nonaria yang segmented ini memang jarang dipilih. Akan tetapi Nonaria justru berhasil melambungkan namanya di panggung musik tanah air, salah satunya karena keunikan konsep bermusik mereka tersebut. Sempat mengalami gonta-ganti personil, akhirnya band ini hadir dengan konsep awal, yaitu duo yang antara lain: Nesia Ardi (Vokal) dan Nanin Wardhani (akordeon, piano). Duo ini tetap bertahan, dan cukup eksis merilis lagu. Setelah merilis singlePelita” beberapa waktu lalu, duo ini baru saja melepas album terbaru mereka yang bertajuk “Dengarkanlah Radio”. Berisi 10 track, termasuk single diatas, “Pelita”.

Di album ini mereka memberikan enerji bermusik terbaru, walaupun mereka tidak lepas dari konsep bermusik mereka selama ini. Tentunya ada pengembangan, dari nuansa jazz klasik hingga yang lebih kekinian. Kedua personil band ini berbagi dalam menggarap album “Dengarkanlah Radio”. Misalnya Nanin lebih banyak menggarap sisi notasi, sedangkan ide-ide lagu, Nesia memiliki peran yang lebih banyak. "Kami beberapa kali mentok mengaransemen lagu-lagu dengan instrumentasi yang lebih banyak dari biasanya, kalau sudah begitu, kami ‘santai saja’ dulu sejenak sambil ngopi dan makan pisang goreng hahahaha." Ungkap Neisa.

Maklum saja, beberapa musisi memang dilibatkan untuk penggarapan album ini, seperti nama Oele Pattiselanno pada gitar dan Rega Dauna pada harmonika. Bahkan saat recording instrumen tiup seperti trombon dan klarinet dilakukan dari jarak jauh. Misanya Paweł Niewiadomski yang mengisi trombone yang dilakukan di Polandia, dan Kuba Skowroński yang mengisi klarinet dan flute dari Bali.

“Waktu pengerjaan album ini bisa dibilang tidak sebentar, karena kami ingin bisa lebih memperhatikan detil-detil yang kali ini tidak sedikit. Pernah satu kali kami mengaransemen secara daring, via zoom meeting, ternyata asyik juga walau menurut saya sendiri tetap paling mudah jika kita tatap muka langsung, pertukaran energi itu yang diperlukan dalam meramu musik." Imbuh Nesia.

Nanin menambahkan, “Untuk album ini kami ingin lebih mengeksplorasi berbagai jenis musik dan pemilihan instrumen yang digunakan, sehingga bila didengarkan ragam musik di album ini lebih variatif. Mulai dari irama dengan nuansa musik latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New Orleans." (sTr)

 

Diberdayakan oleh Blogger.