Jazz Gunung Bromo, Tampilkan Romantisme Nuansa 80 – 90an


 Jakarta, DJC – Ada hal yang menarik pada event Jazz Gunung Bromo tahun 2024 ini. Karena pagelaran jazz kali ini menampilkan nuansa romantisme era tahun 80-90am. Hal ini tampak pada lineup yang dipastikan akan hadir menghibur di event tahunan yang bertempat di Amfiteater Jiwa Jawa Bromo, desa Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat-Sabtu, 19-20 Juli 2024 mendatang. Musisi yang dikenal di era tahun 80-90an seperti Vina Panduwinata & F • I • [e] • R • Y. dan Elfa's Singers menjadi penampil yang mewakili era tersebut. Belum lagi nama band GIGI yang kali ini tampil dengan konsep Gigi Jazz Project. Tentu saja beberapa nama lagi akan ikut meramaikan gelaran ini, seperti Aisyah Rimaraay, Keubitbit, Ring of Fire feat. Brasszigur Brass Band & Ndaru Ndarboy, Syifa & friends., Kartabaya Trio, Kelapa Muda, Kuntari dan Noe Clerc Trio

            Diprakarsai oleh PT Jazz Gunung Indonesia (JGI), event Jazz Gunung Bromo 2024 ini sudah memasuki tahun ke-16. Menjadi jazz festival tahunan yang dinantikan, karena masyrakat bisa menyaksikan penampilan banyak buintang dengan balutan suhu yang bisa mencapai 10 derajat celcius. Sebuah konser musik yang menawarkan pengalaman berbeda dari kebanyakan event musik lainnya.

            Hal tersebut diungkapkan JGI saat menggelar Press Conference Jazz Gunung Bromo 2024 yang bertempat di Institut français Indonésie (IFI), bilangan Thamrin Jakarta (25/6). Acara ini dihadiri oleh Founder JGI: Sigit Pramono, Direktur Utama JGI: Bagas Indyatmono, Senior VP Corporate Communication BCA: Susanti Nurmalawati, Wakil Atase Kebudayaan IFI-Kedubes Prancis: Bimo Putra, VP Sales & Business Operation Jiwa Jawa: Chandra Hadi Siswoyo, dan sejumlah penampil seperti GIGI, Vina Panduwinata, Elfa’s Singers, dan Kelapa Muda.

“Dengan sajian dan konsep Jazz Gunung yang sudah dijalani selama lebih dari 1 dekade, Jazz Gunung Series 2024 telah memiliki tempat dan peminatnya sendiri. Dan yang terpenting setiap penyelenggaraan Jazz Gunung, ada tetesan ekonomi yang bisa sampai ke masyarakat. Apa yang kami lakukan sejak 16 tahun lalu dengan Jazz Gunung Bromo juga menggerakan orang untuk menyelenggarakan musik jazz di tempat terbuka dan memberikan dampak ekonomi ke masyarakat.” Ungkap Sigit Pramono.

Pada kesmepatan ini pula, musisi Armand Maulana mengatakan tentu banyak pengalaman seru yang akan didapatkan pada event Jazz Gunung Bromo kali ini. Lebih lanjut vokalis band GIGI ini mengatakan, “Selama 30 tahun kami berjalan banyak banget on stage di festival. Beberapa festival jazz pernah mengundang kami. Biasanya di backstage orangnya itu-itu juga. Senangnya kalau masuk ke genre baru, terutama saya dan Thomas bisa ketemu teman-teman musisi jazz di backstage bisa menambah persaudaraan, pertemanan, dan obrolan musik yang berbeda. Romantisme terjadi di sini.

            Untuk bisa menyaksikan keserun Jazz gunung Bromo, pihak penyelengara akan menyediakan 3 kategori (reguler, vip, dan vvip) untuk harga tiket harian dan terusan. Reguler HARIAN Rp550.000, TERUSAN Rp850.000. VIP HARIAN Rp 1.200.000, TERUSAN Rp1.900.000, dan VVIP HARIAN Rp 2.000.000, TERUSAN Rp3.700.000. (sTr)

Diberdayakan oleh Blogger.