“Kung Fu Panda 4” Kembalinya Para Musuh Lama
Jakarta, DJC – Membicarakan tentang aksi Panda gendut
yang ahli Kungfu menang tidak ada habisnya. Kesuksessan film “Kung Fu Panda”
memang berhasil memberi warna sendiri di pentas sinema dunia, khususnya jenis film
Animasi. Sosok aktor Jack Black yang sukses mengisi suara panda gendut yang doyan
makan, menjadi salah satu selling point di film ini. Apalagi dibukungkus
dengan cerita heroik dengan sisipan tingkah-tingkah konyol yang mengundang
tawa. Tidak mengherankan jika film yang laris dipasaran ini dibuat berlanjut.
Film “Kung
Fu Panda 4” tetap menampilkan kisah heroik
Po (Jack Black) dengan lawan-lawan tangguh dan sadis. Tentu saja dengan
berbagai aksi konyol-nya. Kali ini berkisah, Po sudah dipilih menjadi pemimpin
desa Lembah Damai, dan diwarisi tongkat sakti dari mendiang guru spiritualnya, Grand
Master Oogway. Tongkat sakti ini memiliki banyak kemampuan, termasuk
bisa membangkitkan arwah para roh.
Po yang
dijuluki Satria Naga, kali ini berusaha untuk mencari penerusnya. Hingga akhirnya
datang Zhen (Awkwafina), yang merupakan rubah berbakat dengan kemampuan beladiri
yang baik. Tapi Zhen sebenarnya seorang pencuri, yang akhirnya memperdayai Po
dan berhasil mencuri tongkat saktinya. Ternyata Zhen menyerahkan tongkat ini
kepada The Chameleon, bunglon jahat yang ingin mengusai dunia
persilatan. Oleh si Bunglon, tongkat sakti ini digunakan untuk membangkitkan
semua arwah orang sakti, termasuk musuh-musuh lama yang pernah dikalahkan Po.
Salah satunya adalah Tai Lung (Ian
McShane), pendekar jahat dan sakti
yang membuat Po menjadi seorang Satria Naga.
Semua arwah orang sakti ini ternyata dimanfaatkan oleh The Chameleon, untuk
diambil / menguasai Chi (kesaktian) yang mereka miliki. Seluruh kesaktian ini
dimasukan ke tubuh si Bunglon yang akan digunakan untuk menguasai dunia,
terutama untuk mengalahkan Satria Naga. Melihat hal ini Zhen merasa menyesal, tapi
sudah terlambat. Mau tidak mau Po harus menghadapi lawan tangguh yang memiliki
seluruh ilmu kesaktian dari banyak pendekar. Zhen yang merasa tidak enak hati,
berusaha membantu Po sebisanya, walaupun dilarang oleh Po karena Zhen telah
mengecewakan kepercayaan Satria Naga ini.
Tokoh utama di film ini tidak berubah, walaupun sutradara,
produser hingga penulis di film “Kung Fu Panda 4”
mengalami pergeseran. Kali ini Mike Mitchell yang menjadi sutradara, dan Rebecca Huntley sebagai produser.
Sedangkan penulis kisah dipercayakan pada Jonathan
Aibel, Glenn
Berger dan Darren
Lemke. Hal ini bisa jadi
sebagai penyegaran, tanpa menghilangkan identitas dari kisah Panda gendut doyan
makan yang menjadi Satria Naga. Tampaknya hal ini cukup berhasil dengan
munculnya beberapa tokoh baru di film ini.
Dengan beberapa muka baru, alur kisah di film ini tetap
menarik, lucu dan menggemaskan. Sekaligus aksi heroik dan pesan moral yang
kuat. Bahkan di film kali ini, kisah perjalan Po yang sebenarnya tetap cerita
ringan, bukanlah tipikal kisah yang mudah ditebak. Dengan berbagai cerita yang
berkembang di masing-masing tokoh utama. Di film kali ini, tentunya hadir dengan
kualitas animasi yang jauh lebih spesial lagi.
Yang menarik, dengan sutradara, produser dan penulis yang
benar-benar baru, justru di film ini malah seperti merangkum ke tiga film Kun
Fu Panda sebelumnya. Semua tokoh seperti reunian di “Kung Fu Panda 4”. Misalnya, tampilnya arwah-arwah dari musuh besar Po yang pernah
dikalahkan di kisah sebelumnya. Mulai dari Tai Lung “Kung Fu Panda 1”, Kesatria
Merak, Lord Shen “Kung Fu Panda 2” dan juga Kai “Kun Fu Panda 3”,
Bahkan muncul juga kawan seperjuangan di awal Po menjadi Satria Naga, yaitu 5
pendekar sakti, Master Trigres (macan), Master Mongkey (Monyet), Master Viper (Ular),
Master Mantis (Belalang) dan Master Crane (Burung Bangau). Walaupun semuanya hadir
sebagai cameo, kecuali sosok Tai Lung. Justru hal ini membuat alur
ceritanya tambah seru. Akankah “Kung Fu Panda 4”
jadi penanda berakhirnya kisah
aksi sang Satria Naga? Apalagi di ending, Po sudah menemukan calon
pengantinya. (sTr)
“Kung
Fu Panda 4”
Genre Film : Animasi, Komedi
Produser :
Rebecca Huntley
Sutradara :
Mike Mitchell
Penulis :
Jonathan Aibel, Glenn Berger, Darren Lemke
Casts :
Jack Black, Awkwafina, Bryan
Cranston, James Hong, Ian
McShane, Ke Huy
Quan, Ronny
Chieng, Lori Tan
Chinn, Dustin
Hoffman, Viola
Davis
PH : DreamWork Animation
Distribusi :
Universal Pictures
STTL :
Untuk Semua Umur
Durasi : 94 Menit
Tanggal
Tayang : 6 Maret 2024
Post a Comment