Bergabung Dengan Sony Music, For Revange Lepas "Sadrah"

For Revange (istimewa)

Jakarta, DJC – Band fenomenal asal Bandung ini, membuat gebrakan terbaru. Setelah malang melintang di panggung musik tanah air, akhirnya di tahun 2024 ini for Revange bergabung dengan label besar sekelas Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). Tentu saja ini menjadi era baru dari perjalanan bermusik band yang berawak Archims Pribadi (drum), Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitari) dan Izha Muhammad (bass) ini. Kejutan tidak hanya itu saja, karena for Revenge siap merilis karya terbaru mereka yang bertajuk "Sadrah". Tentu saja masih menampilkan kisah cinta yang menyayat, akan tetapi dengan nuansa yang lebih tegas.

            Kata "Sadrah", dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di definisikan sebagai 'pasrah' atau 'berserah'. Sebuah judul yang mewakil balada emo dan pop-rock berdurasi 4 menit dan 7 detik yang ditulis dan diproduseri secara langsung oleh for Revenge. Tanpa perlu penjelasan panjang lebar, rasa-rasanya tidaklah berlebihan bagi para pendengar untuk langsung menghantam tombol repeat ketika "Sadrah" mencapai klimaks lagunya: "Sudahlah / Kali ini ku berserah / Kehilangan segalanya / Kau dan dia pemenangnya / Sepatutnya kau rayakan".

Boniex Noer mengungkapkan, kesuksessan single mereka sebelumnya seperti "Serana" dan album Perayaan Patah Hati - Babak 1 menjadi bahan bakar mereka untuk mendorong musikalitas mereka ke level selanjutnya. Sebuah perjalan musikal yang terus berkembang hingga melahirkan single terbaru mereka tersebut. Sekaligus memberikan kisi-kisi bahwa "Sadrah" akan menjadi pembuka bagi era baru for Revenge. Saat ini mereka sedang mempersiapkan album terbaru mereka yang bertajuk “Perayaan Patah Hati - Babak 2.” 

"Keberhasilan karya-karya kami sejauh ini merupakan sesuatu yang sangatlah magis untuk kami. Namun, di saat bersamaan, kami menyadari dua hal penting. Pertama, ekspektasi publik terhadap karya kami semakin besar. Kedua, kami harus mencari cara untuk menumbuhkembangkan musikalitas kami tanpa meninggalkan DNA for Revenge. Satu hal yang pasti, kami tidak ingin menjadi musisi yang stagnan, Bila Perayaan Patah Hati - Babak 1 diibaratkan sebagai sebuah 'pesta', maka album, Perayaan Patah Hati - Babak 2, diibarkan sebagai sebuah 'perjalanan'. Lagu Sadrah ini barulah pembuka, yang mana lagu-lagu berikutnya akan menceritakan apa yang terjadi selanjutnya," ungkap Boniex Noer menambahkan.

Sedangkan menurut Keke Kananta, dari Sony Music Entertainment Indonesia, menjelaskan bahwa for Revenge adalah talenta langka yang tidak boleh dilewatkan. "Bahkan sebelum meledaknya 'Serana' dan Perayaan Patah Hati - Babak 1, saya bisa melihat bahwa for Revenge adalah band yang stabil dan produktif, apalagi didukung dengan fanbase yang loyal. Tahun ini, saya proyeksikan, akan menjadi momentum ketika band-band modern siap mengguncang industri musik Indonesia, sebuah movement yang dipimpin oleh band seperti for Revenge. Kami tidak punya intensi untuk mengubah identitas for Revenge. Kami hanya berharap kami bisa membantu for Revenge menaklukkan panggung yang lebih besar lagi dan puncak gunung yang lebih tinggi lagi." Tutupnya. (sTr)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.