“The Holdovers” Kisah Dramatis Di Libur Natal

Jakarta, DJC – Kisah yang dramatis dengan balutan sedikit nuansa komedi, sering dijadikan materi cerita baik buat novel maupun film layar lebar. Seperti kisah di film yang saat ini banyak diperbincangkan “The Holdovers”, arahan sutradara Alexander Payne. Film dengan naskah yang di ditulis oleh David Hemingson ini berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 10 film teratas tahun 2023 oleh National Board of Review dan American Film Institute. Bahkan masih ada beberapa penghargaan lainnya yang diraihnya. Termasuk dua kemenangan di ajang bergengsi sekelas Golden Globe Awards dan British Academy Film Awards. Dimana pada kedua ajang tersebut nama Da'Vine Joy Randolph sukses memenangkan penghargaan untuk kategori “Aktris Pendukung Terbaik”. “The Holdovers” juga menerima lima nominasi di ajang Academy Awards ke-96, salah astunya untuk kategori “Film Terbaik”.

Film ini hadir dengan kisah berlatar belakang tahun 1970-an. Dimana Paul Hunham (Paul Giamatti) guru senior di New England boarding school, harus menemani beberapa murid yang tetap tinggal di asrama sekolah selama liburan Natal dan Tahun Baru. Dikarenakan murid-murid ini bermasalah dan dihukum oleh keluarganya. Dan pada akhirnya tinggal seorang murid saja, bernama Angus Tully (Dominic Sessa) yang memang tetap ditolak keluarganya untuk pulang karena sebuah masalah. Mau tidak mau Tully yang memang sering berulah di sekolah-sekolah sebelumnya tetap tinggal sendiri dengan guru seniornya yang memang dikenal tidak disukai banyak orang. Termasuk seorang jusru masak sekolah bernama Mary Lamb (Da'Vine Joy Randolph) yang memilih untuk tetap tinggal di asrama, setelah kematian putra tunggalnya.

Tully yang pemberontak, Paul guru yang menyebalkan dan Marry yang masih berduka mendalam, harus menghabiskan liburan ini di dalam lingkungan sekolah. Dari 3 pribadi yang berbeda dan sebenarnya bertolak belakang ini, tentunya menghadirkan banyak konflik, apalagi situasi di sekolah yang sepi menimbulkan kebosanan yang mendalam. Akan tetapi setelah mengetahui latar belankang masing-masing yang kelam dan penuh konflik, justru timbul rasa persahabatan dan kepedulian. 3 pribadi yang pada awalnya sering berkonflik ini justru saling mendukung, walaupun pada akhirnya harus mengorbankan salah satu diantaranya.

Kekuatan cerita di film inilah yang membuat “The Holdovers” mendapat banyak pujian. Film ini memiliki alur cerita yang dinamis, dan tidak membosankan, walaupun pada awalnya tampak monoton. Berbagai latar belakang ke-3 tokoh diatas, justru muncul ditengah-tengah film ini. Malah sukses membuat film ini semakin tambah menarik dan menjadi kekuatan tersendiri pada kisah di film ini. Apalagi dengan sedikit balutan komedi. Alexander Payne sepertinya mampu membuat film yang awalnya terkesan monoton, menjadi sebuah kisah yang membuat penasaran pada endingnya.

Hal yang menarik lainnya, Paul Giamatti, Dominic Sessa dan tentunya Da'Vine Joy Randolph mampu memberikan akting terbaik. Pujian banyak ditujukan pada Da'Vine Joy Randolph. Hal ini tidak mengherankan, karena Da'Vine Joy Randolph juga sukses mendapat pujian saat berperan di “Ghost, The Musical”. Perpaduan akting ketiganya memang terlihat saling menunjang. Dengan setting era 70-an, nuansa drama yang sangat emosional bisa tereksplorasi dengan apik di film ini. Dengan pesan moral, bahwa kepribadian seseorang bisa terbentuk dari masa lalunya yang kelam. (sTr)