“Sinden Gaib”, Saat Mbah Sarintem Hadir Di Gedung Bioskop
Jakarta, DJC – Banyak kisah horor yang terjadi
secara nyata, beberapa diantaranya bahkan menjadi viral di sosial media. Tak
sedikit pula kisah seram tersebut yang juga diangkat ke layar lebar. Film “Sinden
Gaib” produksi Starvision ini, merupakan film yang ceritanya memang diambil
dari kisah yang benar-benar terjadi. Kejadiannya berada di kota Trenggalek,
Jawa Timur, dimana seseorang bernama Ayu dirasuki sosok sinden gaib bernama
Mbah Sarintem, di saat membuat dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso. Faktanya, sosok Mbah Sarintem ini ternyata masih merasuki Ayu hingga saat
ini. Sebuah kisah yang menarik, yang mengilhami film besutan sutradara Faozan
Rizal dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia.
Menurut Chand Parwez
Servia kepada awak media, saat menggelar press screening
di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta (29/02/24), mengungkapkan melalui film ini
Starvision ingin menghadirkan kisah film horor yang diangkat dari kisah nyata
dan bisa menjadi pembelajaran bagi penonton agar selalu menjaga tata krama
ketika berkunjung ke suatu tempat baru, sehingga hal-hal yang bisa memunculkan
risiko bisa dihindari. Lebih lanjut produser dari
Starvision ini menambahkan, “Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang ada di
Trenggalek, Jawa Timur, yang terjadi pada 2010 dan sempat viral pada 2019.
Starvision percaya cerita-cerita yang memiliki nilai kedaerahan juga punya
relevansi bagi penonton luas, lewat genre horor. Film ini juga mengajarkan kita
agar selalu menghormati yang menjadi kepercayaan lokal dan selalu berhati-hati
dalam setiap bertindak,”
Bukanlah hal
mudah untuk membuat film ini, apalagi sosok Mbah Sarintem masih menyatu secara
nyata dengan tubuh Ayu. Bahkan team produksi harus meminta ijin dulu dengan
sosok ini sebelum film “Sinden Gaib” diproduksi. Tentunya dengan
mendatangkan langsung Mbah Sarintem lewat tubuh Ayu. Sang sutradara harus
melakukan pendekatan khusus. Lebih lanjut Faozan Rizal mengungkapkan, “Yang
masih teringat ketika pertama kali bertemu Ayu atau Sarinten itu adalah tatapan
matanya yang waktu itu melirik tajam ke saya dan langsung tanya, “kowe percaya
aku?” (kamu percaya saya?). Kaget saya, karena baru saja mau salaman dengan Ayu
(tokoh asli) tetiba Sarinten langsung masuk ke dalam dirinya. Melihat saya agak
ragu, Sarinten bertanya lagi, “aku cantik ndak?” (aku cantik tidak?). Langsung
saya jawab, “ya, saya percaya mbah cantik sekali.”
Tidak hanya
itu, selama proses produksi film ini yang berlangsung selama 12 hari tidak kalah
mistisnya. Apalagi berada di tempat asli kejadian cerita ini. Di lokasi,
beberapa kali Faozan Rizal dan kru mengalami peristiwa ganjil. Seperti ketika
ia mendapat bisikan saat syuting di Watu Kandang, Trenggalek, salah satu lokasi
yang ada di dunia nyata tempat Ayu kerasukan Mbah Sarinten. Yang mengejutkan saat menggelar press screening, sosok Mbah Sarintem
juga hadir (lewat Ayu), dan ikut berinteraksi dengan awak media yang sedang
melakukan tanya jawab. Beberapa pemeran seperti terdampak juga dengan peristiwa
tersebut. Apalagi di area gedung bioskop disiapkan banyak melati, yang membuat
suasana semakin terasa mencekam.
Film ini
memang menceritakan kisah asli yang dialami Ayu. Berkisah, Ayu (Sara Fajira) dan sahabatnya Rara (Laras Sardi) sedang melakukan syuting dokumenter tarian Turonggo Yakso asal
Trenggalek, berlokasi di Watu kandang, sebuah tempat yang dikeramatkan
di wilayah tersebut. Karena salah seorang crew melakukan kesalahan di
tempat tersebut, membuat penunggu tempat keramat ini tidak berkenan, yang
mengakibatkan sosok gaib ini merasuki Ayu. Akhirnya diketahui bahwa sosok gaib
ini adalah Mbah Sarintem (Yuyun Arfah), mantan sinden. Kerasukan pada Ayu ini justru membuat masalah baru di desanya.
Dari kerasukan masal di sekolah, hingga hilangnya crew film secara
misterius.
Untuk megatasi
hal ini, pihak sesepuh desa melakukan ritual khusus, setelah banyak paranormal
yang tidak bisa menyembuhkan Ayu. Nyatanya sosok Mbah Sarintem tidak mudah
pergi dari tubuh Ayu. Mau tidak mau Ayu harus berdamai dengan Mbah Sarintem
yang akhirnya bersemayan secara permanen di tubuhnya. Tidak putus harapan,
orang tua Ayu tetap berusaha menyembuhkan anaknya. Dan akhirnya muncul konten
kreator Youtuber, Gaduh (Dimas
Aditya), Genta (Naufal Samudra),
dan Thea (Arla Ailani) yang diharapkan bisa membantu Ayu. Akan tetapi problem baru muncul, saat
Thea ternyata membuat masalah dengan tempat keramat Watu kandang. Masalah baru
yang sebenarnya akan mengancam kehidupan manusia.
Dari kisah nyata
yang diangkat di film ini, memang memancing nuansa magis yang cukup kuat. Apalagi
diproduksi dilokasi tempat kejadian asli, meski dari segi tayangan memang tidak
banyak menampilkan adegan mencekam atau wajah seram. Kekuatannya ada pada
cerita, alur kisahnya juga tidak terlalu rumit, dan mudah untuk dipahami. Walaupun
agak sedikit terganggu dengan penampakan sosok mahluk gaib yang muncul di akhir-akhir
film ini. Yang menjadi catatan penting, akting Sara Fajira yang ternyata bisa melakoni sosok Ayu dengan apik. Padahal diketahui sebelumnya
penyanyi asal Surabaya ini belum pernah berakting untuk film layar lebar.
Sebuah film horor ringan dengan kisah yang sukses membuat nuansa tegang. (sTr)
“Sinden Gaib”
Genre
Film : Horror
Produser : Chand Parwez Servia,
Riza, Dienan Silmy
Sutradara : Faozan Rizal
Penulis : B.W. Purba Negara
Gerald Mamahit
Ide Cerita :
Bumi
Nusantara
Casts : Sara Fajira, Riza
Syah, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Laras Sardi, Rizky Hanggono,
Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Yuyun Arfah, Novita Hardini
STLS : 17 Tahun
Durasi : 1 Jam 30 Menit
PH : Starvision
Jadwal Tayang :
22
Februari 2024
Post a Comment