“Miller’s Girl” Kisah Penulis Berbakat Melawan Sang Guru
Jakarta, DJC – Kisah film dengan kedalaman
cerita, akan menjadi film yang menarik tentunya. Seperti di film “Miller’s
Girl” besutan sutradara Jade Halley Bartlett, dimana sang sutradara jugalah yang menulis naskah di film ini. Mengambil sudut
pandang yang berbeda dengan banyak kisah di film drama, dan menghadirkan
sedikit sentuhan nuansa erotic thriller. Apalagi di film ini memilih
bintang yang memang cukup bersinar, seperti Martin Freeman atau
Jenna Ortega, yang membuat film bergenre drama ini hadir dengan kisah
yang istimewa.
Berkisah
Cairo Sweet
(Jenna Ortega), seorang siswi yang tinggal sendiri di rumah mewahnya, karena kedua orang
tuanya melakukan perjalanan bisnis di beberapa negara. Cairo yang berbakat belajar
menulis karya sastra yang dibimbing guru Jonathan Miller (Martin
Freeman), seorang penulis yang cukup disegani. Akan tetapi
Miller berhenti menulis dan memilih menjadi seorang guru setelah menikah dengan
Beatrice (Dagmara
Dominczyk) yang juga seorang penulis. Cairo yang berambisi untuk bisa
masuk universitas terkenal ingin belajar secara inten dengan Miller. Disisi lain.
teman dekatnya Winnie Black
(Gideon Adlon) membuka mata Cairo tentang banyak hal, terutama seputar obsesi liar
remaja perempuan.
Ketika
Miller menugaskan Cairo untuk menulis sebuah kisah, Cairo berusaha mengeksplorasi
sisi liarnya. Apalagi ada kedekatan secara emosional dengan sang guru. Hasilnya
sebuah karya sastra yang menarik, akan tetapi dianggap tidak pantas oleh sang
guru, karena menampilkan sisi erotisme, yang sepertinya mewakili obsesi liar dari
hubungan keduanya. Hal ini menimbulkan konflik batin pada sang guru, dan secara
tidak langsung melibatkan beberapa pihak di sekolah tersebut.
Kisahnya memang unik, yang melibatkan sebuah karya sastra. Dimana di film ini
menampilkan keberanian seorang siswi mengungkapkan sisi liar lewat tulisan yang
terinspirasi oleh guru yang di idolakannya. Jade Halley Bartlett mengemas bahwa beberapa konflik yang terjadi akan menjadi semakin melebar
hanya dari satu masalah saja. Karya erotisme siswa yang berani melawan guru
yang di idolakannya menjadi ide cerita yang tak biasa, dan bisa di eksekusi
dengan baik dalam sebuah film.
Walaupun
muncul banyak konflik pada alur ceritanya, sang sutradara tidak membuat film
ini terkesan ‘garing’ bahkan jauh dari kesan membosankan. Selain kedalam
cerita, masing-masing tokoh memiliki latar belakang yang cukup kuat dengan
kisah dan konflik yang dialaminya masing-masing. “Miller’s Girl” memang tidak perlu melibatkan banyak pemeran, cukup 5 tokoh saja yang
terlibat, akan tetapi sudah berhasil membuat film ini cukup menarik. Termasuk
sukses menghasilkan ketegangan dengan konflik batin yang dialami tokoh di film
ini. Apalagi didukung dengan akting Martin Freeman, Jenna Ortega,
Bashir Salahuddin, Gideon Adlon dan
Dagmara Dominczyk yang mampu saling menunjang. Faktanya, Jade Halley Bartlett tidak perlu mengambil sudut pengambilan gambar yang aneh-aneh atau
terkesan ribet. Kekuatan cerita walaupun dengan pengambilan gambar yang
sederhana, sudah cukup membuat film ini mendapat apersiasi terbaik. (sTr)
“Miller’s
Girl”
Jenis
Film : Drama
Produser : Josh Fagen, James Weaver, Mary-Margaret
Kunze, Seth Rogen. Evan Goldberg
Sutradara : Jade Halley Bartlett
Penulis : Jade Halley Bartlett
Casts : Martin Freeman,
Jenna Ortega, Bashir Salahuddin, Gideon Adlon, Dagmara Dominczyk, Christine Adams, André Wilkerson,
Ray Fawley, Trace Haynes
Produksi : Good Universe, Point Grey Pictures
Distribusi :
Lionsgate
STLS : 17 Thn
Durasi : 93 Menit
Post a Comment