“The Bricklayer” Pertarungan Seru Para Agen FBI
Jakarta, DJC – Kebanyakan film action produksi USA hadir dengan latar belakang kisah para agen federal andalan di negara Paman Sam ini. Termasuk film terbaru besutan sutradara Renny Harlin, “The Bricklayer”. Sebuah kisah film yang diambil dari karya Paul Lindsay dengan judul yang sama. Bukanlah bintang laga papan atas yang dilibatkan di film produksi Millenium Media dan Eclectic Pictures ini, akan tetapi rupanya sang sutradara mampu membuat ketegangan dan keseruan di film ini. Dengan banyak menampilkan adegan perkelahian yang sadis dan rentetan tembakan dan ledakan yang mendominasi sepanjang film ini berlansgung.
Berkisah,
pembunuhan seorang jurnalis ternama di Yunani memicu ketegangan antara negara
ini dengan Amerika. Seorang petinggi FBI yang oportunis, O'Malley (Tim Blake Nelson) harus turun tangan dengan mengajak agen juniornya Kate Bannon (Nina
Dobrev) untuk menyelidiki kasus ini. Dan mau tidak mau mereka
harus melibatkan mantan agen andalan mereka yang dianggap bermasalah, Stephen Vail (Aaron
Eckhart). Stephen Vail yang sudah dinonaktifkan dari FBI adalah orang yang tepat untuk membantu
menyelesaikan kasus ini. Karena akar kasus ini ternyata melibatkan masa lalu
dari Stephen Vail dan
kesatuannya, FBI.
Walaupun
mengetahui siapa dalang pembunuhan tersebut, tapi tidak mudah untuk
menangkapnya. Apalagi dalang dari permasalahan ini, Victor Radek
(Clifton Collins Jr.)
juga mantan rekanan FBI yang tau banyak seluk beluk
agen federal tersebut. Pembunuhan sang jurnalis ini ternyata bukan target
utama, akan tetapi hanya sebagian dari target Victor Radek. Tak hanya itu,
Victor Radek juga meminta tebusan besar ke pihak FBI dengan menggunakan uang
digital. Kerjasama agen profesional Stephen Vail
dan yang masih belia Kate Bannon tentunya banyak
menemui kendala. Apalagi dikabarkan Victor Radek
sudah menyusup di tubuh FBI.
Dari
sisi cerita, konspirasi dan berbagai masalah yang ditimbulkan memang terhitung
komplek dan rumit. Mungkin akan lebih mudah dibayangkan jika kisah ini dibaca
dalam format novel. Memang diakui, bukanlah hal gampang untuk menterjemahkan
sebuah novel sukses kedalam sebuah film. Tentunya banyak penyesuaian,
berhubungan dengan durasi dan sebagainya. Kisah “The
Bricklayer” ini memang cenderung
rumit, dan membuat penonton harus sedikit berpikir untuk memahami alur
ceritanya. Hal ini rupanya dirasakan oleh sang sutradara, yang membuat kisah di
film ini lebih simple, dengan dialog-dialog yang tidak terlalu panjang
dan perpindahan gambar yang berlangsung cepat. Apalagi dengan ending mengejutkan,
bisa jadi jauh dari perkiraan awal sebagian besar penonton.
Rupanya
sang sutradara lebih banyak mengeksplorasi adegan laga, yang sangat mendominasi
di sepanjang film. Tertutama pertarungan / duel yang di ambil dari jarak dekat.
Banyak sekali aksi pertarungan tangan kosong menegangkan yang dihadirkan. Aksi
tembak-tembakan, kejar-kejaran mobil dan rentetan ledakan terasa sebagai bonus
keseruan yang dihadirkan di film ini. Dari sisi cinematography, film ini
dirasa cukup berhasil. “The
Bricklayer” sangat cocok
buat penggemar film action yang menyukai berbagai adegan laga yang seru.
(sTr)
“The
Bricklayer”
Genre
Film : Action, Thriller
Produser : Gerard Butler, Conor
Charles, Boaz Davidson, Avi Lerner, Trevor Short
Sutradara : Renny
Harlin
Penulis : Noah Boyd, Matt
Johnson, Marc Moss, Pete Travis, Hanna Weg
Base on :
The Bricklayer by Paul Lindsay
Casts : Aaron Eckhart, Nina
Dobrev, Clifton Collins Jr. Tim Blake Nelson, Ilfenesh Hadera, Oliver Trevena,
Akis Sakellariou, Ori Pfeffer, Lili Rich, Zachary Wills
Cinematography :
Matti Eerikäinen
STLS : 17 Tahun
Durasi : 110 Menit
PH : Millenium Media, Eclectic Pictures
Distribusi :
Vertical Entertainment
Post a Comment