Rayakan 30 Tahun Berkarya Base Jam Semakin Solid, Dan Rilis EP “3[6]0”
Base Jam (Djakartaconnection) |
Jakarta, DJC – Band pop asal Jakarta, Base Jam rupanya mulai menunjukan semangat fersh menjalani eksistensi di panggung musik nasional. Band yang bediri sejak tahun 1993 ini memang sempat mengalami dinamika di perjalanan karir mereka. Mulai dari gonta-ganti personil, sempat merilis beberapa single dan sempat pula ‘tertidur’ alias vakum. Akan tetapi band yang sempat nge-hits dengan lagu “Bukan Pujangga” dan “Bermimpi” di rea 90-an ini rupanya mulai giat kembali berkarya. Akhirnya band, yang tahun ini menginjak usia 3 dekade ini berhasil mereformasi diri. Base Jam yang sekarang berawak Sita / Ardhini Citrasari (bass), Oni Fathoni dan Aris (gitar), Sigit Wardana dan Alvin Kurniawan (vocal), serta Jeane Phialsa / Alsa (drum) dianggap formasi solid untuk saat ini.
Walaupun diakui bukanlah hal mudah untuk
membentuk kembali band ini, tapi akhirnya mereka bisa menemukan personil yang
pas untuk langkah mereka selanjutnya. Hal ini seperti diungkapkan oleh Sita (prrsonil
asli dari awal) pada awak media, di Studio Erwin Gautawa, di wilayah Antasari,
Jakarta Selatan (28/01/24). “Tidak mudah, ada berantemnya, ada bapernya, tapi
karena kita sudah sama-sama berumur, akhirnya hal-hal ini justru membuat kita
semakin saling memahami dan bertolerasni satu dengan lainnya. Hal ini yang
menjadikan kita semakin solid.” Ungkap pendiri Base Jam ini lebih lanjut.
Tidak hanya mereformasi diri, mereka
akhirnya berkumpul dan berhasil menyelesaikan 5 lagu baru yang dirangkum dalam EP
bertajuk “3[6]0”. Titel album ini memiliki
makna tersendiri, yang merepresentasikan 30 tahun Base Jam berdiri dengan angka
6 ditengah mewakili jumlah personil band ini yang berjumlah 6 musisi. Walaupun
lagu-lagu baru mereka tersebut masih kuat dengan karakter musik Base Jam yang sudah
dikenal selama ini, tapi Base Jam mengaku bahwa lagu ini justru lebih kekinian
dan explore, apalagi dengan adanya beberapa personil baru. Bahkan
masing-masing personil mengaku tidak mudah untuk menyelesaikan dan menggarap EP
ini, karena ada beberapa perdebatan yang terjadi diantara mereka.
“Mulai dari lirik yang dirubah, atau
aransemen yang juga disesuaikan, awalnya kita sering terjadi perdebatan. Saat di
studio, saar meeting via zoom dan banyak lagi. tapi justru membuat karya
kita semakin tampak emosional dan pas bagi karakter kita saat ini.” Ungkap Alsa.
Sedangkan menurut Alvin yang termasuk
personil paling fresh di band ini mengungkapkan, 5 lagu karya mereka
terhitung cukup banyak. Lebih lanjut vokalis ini mengungkapkan, “Saat ini kabanyakan orang merilis karya dalam
bentuk single. Tapi kita langsung 5 lagu dalam sebuah EP. Ini lumayan
banyak. Cukup buat materi terbaru untuk langkah eksistensi kami kedepan.”
Yang menarik, masing-masing lagu di EP ini menjadi sebuah rangkaian cerita
yang berkesinambungan. Walaupun memiliki atansemen yang berbeda dan terkesan
lebih modern. Misalnya lagu “Kisah
Baru”, yang bercerita
tentang seseorang memutuskan untuk meninggalkan cerita lama dan memulai yang
baru. Sambil terus mengingat bahwa ketika keadaan tidak sesuai ekspektasi
sehingga dia harus pergi meninggalkan keadaan tersebut, hati harus tetap
tenang. Carilah “Mantra Tenang” di dalam hati ini. Salah satu cara mencari tenang adalah dengan
yakin pada hati. Tumbuhkan “Keyakinan Hati” melalui doa, melalui harapan akan masa depan yang lebih indah
nantinya. Harapan bahwa hati ini bisa “Move On” dan menata kembali hati dan hidup dengan terus berjalan dan
belajar dari pengalaman lalu. Semua dilakukan untuk mencari “Cinta
Sejati”. Rangkaian cerita menarik yang sudah bisa dinikmati di seluruh digital
music platform. Terutama bagi kamu-kamu yang berusaha mencari sebuah cinta
sejati. (sTr)
Post a Comment