“Srimulat: Hidup Memang Komedi” Kisah Kocak Perjalanan Srimulat Ke Jakarta

Jakarta, DJC – Mendengar kata Srimulat, tentu akan terbayang banyolan khas mereka yang masih dianggap lucu hingga saat ini. Akan tetapi, mengangkat film tentang group lawak legendaris ini ke layar lebar, bukanlah hal mudah. Apalagi jika diperankan oleh mereka yang tidak lahir di era kejayaaan Srimulat, atau lebih susah lagi jika pemeran ini bukan berasal dari Jawa. Akan tetapi hal ini berusaha diatasi dengan baik oleh sutradara Fajar Nugros, di film terbarunyaSrimulat: Hidup Memang Komedipersembahan dari MNC Pictures & IDN Pictures. Sang sutradara berusaha men-Jawa-kan (berbahasa jawa) seluruh pemeran yang rata-rata tidak memiliki darah Jawa, bahkan sukses men-Srimulat-kan mereka.

            Diketahui, membuat film tentang Srimulat bukanlah pertama kali yang dilakukan Fajar Nugros. Film kali ini semacam biopik, tentang perjalanan grup lawak Srimulat, yang merantau ke ibukota Jakarta untuk menemukan kesuksesan dan popularitasnya. Tentu saja dengan sentuhan drama ditengah perjalanan menggapai impian tersebut, hingga kisah beberapa anggota Srimulat menemukan krisis identitas dan permasalahan yang rumit di tengah kerasnya ibukota.

Di film ini menampilkan banyak banyolam ala Srimulat yang iconic. Didukung dengan bintang-bintang muda yang berusaha memerankan dengan apik dan lucu para tokoh Srimulat, termasuk beberapa pemeran senior hingga anggota Srimulat itu sendiri. Mereka antara lain, Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), Morgan Oey (Paul), Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Naimma Aljufri (Rohana), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), Rano Karno (Babe Makmur), Omara Esteghlal (Kadir), Ray Shidiq, Fajar Nugra, Aldo Gudel, David Nurbianto dan penampilan spesial dari: Tessy, Nunung, serta Kadir.

Kalau misalnya ada orang yang mempraktikkan adegan kaki ditekuk lalu mencari kakinya di mana, atau matanya kecolok, itu pasti akan merujuk ke istilah Srimulatan. Makanya, sebegitu ikoniknya grup lawak ini, sehingga komedi khas yang dibawakan mereka pun bertahan sampai saat ini, dari generasi ke generasi,” kata sutradara Fajar Nugros, saat menggelar jumpa pers di Epicentrum XXl, Kuningan, Jakarta (12/11/23).

Film Srimulat: Hidup Memang Komedi” diproduseri oleh Susanti Dewi (IDN Pictures) dan Emilka Chaidir (MNC Pictures). Sebelum tayang serentak di bioskop pada 23 November 2023, film ini juga akan disaksikan terlebih dulu oleh penonton di Surabaya pada 18 November 2023. Dalam jumpa pers tersebut, Emilka Chaidir mengatakan, kerja sama yang dilakukan antara MNC Pictures dan IDN Pictures juga merupakan bagian kolaborasi untuk mempersembahkan cerita yang penuh tawa dari tokoh asli dan para talenta baru. Sedangkan menurut Susanti Dewi berharap film ini bisa membangkitkan semangat juang bagi para penonton. Dalam kemasan sebuah film komedi, film ini diracik dengan kisah yang inspiratif tentang keberanian, tekad, dan usaha dalam menggapai mimpi.

Film ini berkisah tentang rombongan Srimulat yang sudah mulai merambah ibukota, untuk melakukan shooting tayangan televisi untuk pertama kalinya. Tapi mereka tidak sadar bahwa untuk itu mereka harus bisa berbahasa Indonesia dengan baik, padahal sebagian besar mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, terutama Gepeng (Juan Bio One). Untung ada Royani (Indah Permatasari) anak asli Jakarta yang mau mengajari mereka berbahasa Indonesia. Hidup tinggal bersama di Jakarta ternyata tidak mudah, shock culture juga menghadapi mereka. Nunung (Zulfa Maharani) yang berusaha tampil seperti artis, Tessy (Erick Estrada) yang mulai berusaha mendalami memerankan tokoh wanita / banci dan akhirnya harus berurusan dengan polisi, hingga kisah asmara Gepeng dan Royani, yang semuanya membuat kekacauan hingga krisis identitas di tubuh Srimulat.

Akan tetapi disisi lain mereka perlahan mulai menemukan jatidiri bagi peranan masing-masing. Tidak hanya Tessy yang dikenal dengan memerankan wanita dengan banyak cincin batu akik ditangannya (Di film ini cincin batu akik ini punya cerita tersendiri), Tarzan (Ibnu Jamil) yang akhirnya lebih pas hadir dengan sosok ala militernya, termasuk riasan wajah Gepeng. Berbagai hal khas dari Srimulat ternyata muncul secara tidak sengaja saat mereka mulai di Jakarta.

Pengambilan film ini dilakukan di Surakarta, kota kelahiran group legendaris ini. Alur ceritanya sebenarnya tidak terlalu rumit, mudah dicerna. Dibumbui cerita drama percintaan Royani dan Gepeng yang membuat film ini menjadi semakin manis. Tapi bukan alur cerita saja (ditulis sendiri oleh Fajar Nugros) yang menarik, tapi selling point film ini bagaimana sang sutradara berhasil men-Jawa-kan hingga men-Srimulat-kan pemeran yang rata-rata bukan berasal dari Jawa, bahkan tidak pernah menyaksikan Srimulat secara langsung. Faktanya mereka berhasil melakoni berbagai adegan khas Srimulat yang sangat lucu.

Tidak hanya memasang aktris cantik yang sedang naik daun Indah Permatasari, alur cerita semakin menggelitik saat banyak banyolan iconic Srimulat masuk dalam beberapa adegan. Dan semakin menarik saat beberapa tokoh Srimulat seperti Tessy, Nunung dan Kadir juga berperan di film ini. Apalagi kelucuan saat Tessy yang berperan sebagai polisi beradu akting dengan Erick Estrada yang memerankan dirinya sendiri (Tessy). Bahkan aktor senior Rano karno (Babe Makmur) juga memberi kontribusi apik di film ini, walaupun porsi perannya tidak terlalu banyak. Siap-siap untuk ketawa? (sTr)

 

“Srimulat: Hidup Memang Komedi”

-          Genre              : Drama, Komedi

-          Sutradara         : Fajar Nugros

-          Penulis             : Fajar Nugros

-          Produser          : Emilka Chaidir, Susanti Dewi

-          Pemeran          : Juan Bio One, Indah Permatasari, Elang El Gibran, Erika Carlina, Dimas Anggara, Morgan Oey, Zulfa Maharani, Ibnu Jamil, Erick Estrada, Naimma Aljufri, Teuku Rifnu Wikana, Rukman Rosadi, Rano Karno, Omara Esteghlal, Ray Shidiq, Fajar Nugra, Aldo Gudel, David Nurbianto,Tessy, Nunung, Kadir, Whani Darmawan.

-          PH                   : MNC Pictures & IDN Pictures

-          STLS               : Untuk Semua Umur

-          Durasi              : jam 45 menit

-          Jadwal Tayang : 23 November 2023

Diberdayakan oleh Blogger.