The Rain Lepas Lagu Baru “Mengembara"
Jakarta,
DJC – The Rain,
band berawak Indra Prasta (vokal,
gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang
Anggoro (drum, vokal) ini rupanya tetap terus berkarya. Beberapa waktu
terakhir, band asal Jogja ini memang cukup produktif merilis single, dan
sempat merilis album “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama” di tahun 2022
lalu. Rupanya mereka masih memiliki banyak karya untuk disajikan. Dan baru saja
mereka melepas single terbaru berjudul “Mengembara”.
Lagu ini merupakan sebuah
rilisan untuk menyambut
momen 22 tahun The
Rain berkarya bersama. Lagu ini juga merupakan kepingan pertama dari album studio mereka
yang ke-8, yang rencanaya akan dirilis pada tahun 2024
mendatang.
Proses penulisan lagu ini sangat
unik. Bermula dari momen Indra bermain gitar sambil bersenandung di rumahnya. Genjrengan
malam hari dengan kord gitar dan notasi vokal senemunya, tanpa lirik. Kemudian senandung
tersebut direkam secara spontan menggunakan ponsel. Beberapa hari kemudian, The
Rain berangkat ke luar kota. Indra mendengarkan hasil rekaman tersebut di
perjalanan, dan melanjutkan pengerjaan notasi dan liriknya hingga selesai dalam
waktu seminggu sejak awal proses penulisan. Bukan hanya proses penulisannya
yang dilakukan di berbagai tempat, sebagian sesi rekaman lagu ini juga dikerjakan saat band ini berada di luar
kota. Bagian bass dikerjakan di sebuah kamar hotel di Surabaya ketika mereka
ada jadwal manggung di kota tersebut.
“Kali ini saya banyak menulis lagu di perjalanan.
Menulis lagu di berbagai tempat dan suasana berbeda, membantu memberi
perspektif yang berbeda akan sebuah tema”, ujar Indra.
“Kebetulan saat itu kami harus berangkat sehari
sebelumnya karena hal teknis, jadi ada waktu lowong untuk menggarap lagu ini,”
ujar Iwan.
“Daripada menyocokkan waktu lagi sepulang tur,
mending langsung digarap di perjalanan,” Ungkap Ipul menambahkan.
Lagu “Mengembara” menceritakan tentang
perjalanan hidup. Sebuah lagu dengan lirik yang menguatkan karena mengajak
pendengarnya untuk mengingat kembali pahit manisnya sebuah kehidupan.“Ini tentang
berserah, namun tanpa menghilangkan semangat untuk melangkah,” tutup Indra.
(sTr)
Post a Comment