“SAW X” Kembalinya Kekejaman Jigsaw
Jakarta, DJC – Salah satu film horror yang berumur panjang adalah “SAW”. Bagaimana tidak, film yang mengeksplorasi kesadisan dan kekejaman untuk menciptakan nuansa tegang penontonya, masih diperbincangkan hingga saat ini. Sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2004 lalu. Sebuah film horror yang sangat sukses di pasaran, dan disusul dengan pembuatan beberapa sequel film ini. Walaupun tidak semuanya sequel film ini berhasil mendapat kesuksessan, akan tetapi “SAW” tetap menjadi film yang fenomenal dan bertahan lama. Setelah hampir 2 dekade sejak filmnya yang pertama dirilis, pada tahun 2023 sudah memasuki “SAW X”. Sequel film yang ke-sepuluh ini disutradarai oleh Kevin Greutert, dan naskahnya ditulis oleh Peter Goldfinger bersama Josh Stolberg. Masih menampilkan kengerian yang sama. Akan tetapi kali ini dengan proses editing dan cinematography yang lebih kekinian.
Berkisah, John Kramer (Tobin Bell) yang menderita kanker ganas melakukan pengobatan
alternatif di Meksiko. Akan tetapi akhirnya diketahui bahwa pengobantan
alternatif ini hanya tipu-tipu untuk menguras uang penderita kanker yang putus
harapan. Melihat hal ini Kramer yang sebenarnya adalah Jigsaw, berhasil mengungkap
bahwa sindikat kejahatan di bidang kesehatan di Meksiko tersebut dipimpin oleh Cecilia Pederson (Synnøve Macody Lund). Tidak hanya itu, Jigsaw kemudian menangkap dan membalas dendam, satu persatu
orang yang terlibat pada kejahatan tersebut. Dibantu oleh asistennya Amanda
Young (Shawnee Smith), Kramer menangkap seluruh anggota sindikat
Cecilia, dan kemudian mereka mendapat siksaan yang sadis dan diberikan jalan
keluar yang hampir mustahil dilakukan.
Ternyata tidak mudah menaklukan Cecilia yang sebenarnya
tahu bahwa Kramer yang sekarat karena kanker ini adakah Jigsaw. Dibantu pacarnya,
Parker Sears (Steven Brands) akhirnya bisa merubah keadaan dengan memperdaya Jigsaw
dan Amanda dengan siksaan yang dibuat oleh mereka sendiri. Kramer harus adu
kepintaran melawan Cecilia, untuk bisa lepas dari siksaan sekaligus menyudahi
kekejaman sindikat kesehatan ini.
Sebenarnya, kisah dan adegan dari “SAW” hingga di sequel
tahun ini tidak banyak mengalami perubahan yang siginifikan. Masih mempertontonkan
kekejaman berdarah-darah yang sangat real, dengan cara melukai tubuh
korban yang dilakukan oleh korban sendiri untuk mendapatkan jalan keluar. Dimana
setiap korban diberi pilihan yang kejam, untuk bisa lepas dari siksaan yang
dibuat oleh Jigsaw. Yang membedakan adalah jenis siksaan dan kualitas cinematography
yang ditawarakan masing-masing sutradara. Tentu saja di “SAW X” ini
hadir dengan proses editing (Kevin
Greutert) yang lebih seru dan ditail. Hingga kualitas
cinematography yang lebih kekinian. Sesuatu yang berhasil menambah
nuansa ketegangan para penonton, bagi yang tidak kuat bisa menutup mata karena begitu
sadis adegan yang ditampilkannya. Alur ceritanya sih, juga tidak jauh beda,
akan tetapi kali ini sang sutradara memaksukan nuansa drama yang lebih komplit.
Sosok Jigsaw kali ini tidak ditampilkan sebagai psikopat yang kejam saja, tapi ternyata
memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal inilah yang membuat film ini tidak
mebosankan. Bahkan tersirat bahwa Jigsaw akan mengalami regenerasi, melihat
kondsi keshatan Parker. Tentu saja kalau sequel selanjutnya film ini diproduksi
lagi (sTr)
“SAW X”
Genre Film :
Horror, Thriller
Produser :
James Wan, Mark Burg, Daniel J. Heffner, Ketura Kestin
Sutradara :
Kevin Greutert
Penulis :
Josh Stolberg, Pete Goldfinger
Casts :
Tobin Bell, Shawnee Smith, Steven Brand, Synnøve Macody Lund, Michael Beach,
Renata Vaca, Octavio Hinojosa, Paulette Hernandez
Cinematography :
Nick Matthews
Editing :
Kevin Greutert
STLS :
Dewasa 17 Tahun Ke Atas
Durasi :
118 Menit
PH :
Twisted Pictures
Dustribusi :
Lionsgate
Post a Comment