Menguak Seramnya Film “Kultus Iblis”
Jakarta, DJC – Starvision bersama Focuslight,
kembali menghadirkan film horror “Kultus Iblis”. Film yang akan tayang di bioskop pada 2 November ini, disutradarai oleh Bobby Prasetyo, dengan ide cerita oleh Ilya Aktop, yang sekaligus menulis naskah skenario bersama
Ami Murti. Menurut sang sutradara film horror ini mencoba
menampilkan ide cerita yang berbeda, dengan menghadirkan sosok iblis dari diri
manusia itu sendiri. Hal inilah yang diungkapkannya saat menggelar jumpa pers di
XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta (26/10.23).
“Sejak pertama kali mendengar ide
ceritanya, saya tahu ini akan menjadi suatu film horor yang unik dan berbeda.
Karena kita seringkali mengeksplorasi berbagai wujud iblis di luar manusia tapi
lupa bahwa manusia bisa terjebak dan menjelma jadi Iblis itu sendiri. Cukup
menantang untuk menemukan sepasang aktor dan aktris yang harus berperan
meyakinkan sebagai anak kembar. Yasamin Jasem dan Fadi Alaydrus adalah pilihan
paling tepat untuk berperan sebagai dua tokoh utama di film ini.”
Ungkap Bobby lebih lanjut.
Film yang diproduseri oleh
Chand Parwez Servia, Fiaz Servia, dan Rio Indrawan ini berkisah saat Naya
(Yasamin Jasem) dan Raka (Fadi Alaydrus) yang merasa terguncang ketika
ayahnya yang mati mengerikan, apalagi saat jenazahnya
tiba-tiba menghilang secara misterius. Berusaha
mencari tahu
penyebabnya, akhirnya mereka pergi ke kampung halaman
ayahnya sekaligus untuk mengungkap
rahasia keluarganya. Akan tetapi perjalan ini justru menjebak
mereka di desa berbahaya yang penuh dengan teror. Ketika
akhirnya rahasia sang ayah terkuak, semua sudah terlambat.
Sang penulis
naskah mengakui, ide ceritanya terinspirasi saat berkunjung di sebuah desa di
Jawa Timur. Lebih lanjut Ilya mengunggkapkan, “Ide cerita film ini awalnya
terinspirasi waktu aku berkunjung ke sebuah desa di Jawa Timur yang masih
sangat kental dengan tradisi kuno dan berbau mistis. Ada banyak elemen cerita
di film ini yang juga mengeksplorasi hal-hal ganjil yang akhir-akhir
ini sering viral di berita. Ini bukan film horor generik, tapi horor adventure,
penonton akan diajak mengikuti journey Naya dan Raka yang berbahaya dan
menegangkan dari awal sampai akhir film,”
Menurut produser Chand
Parwez Servia menambahkan, dengan kekayaan folklor Indonesia, selalu ada
banyak cerita yang bisa dieksplorasi. Terlebih, melalui genre horor,
cerita-cerita baru selalu bisa digali menjadi karya yang bisa disajikan ke
penonton Indonesia. “Melalui film ini, kami ingin
memberikan cerita yang mungkin sering kita baca dan dengar tapi langka
visualisasinya, padahal kita butuh waspada ketika menemukan tanda kehadiran
sekte di lingkungan kita,” Ungkap Chand Parwez
Servia menjelaskan.
Sementara itu,
menurut Yasamin
Jasem pemeran di film “Kultus Iblis” ini, mengungkapkan bahwa banyak hal yang dipersiapkannya
untuk bisa berperan dengan baik. “Di film ini,
aku mempersiapkan semuanya secara ekstra. Stamina dan emosi benar-benar harus
dijaga selama produksi. Semoga ketika filmnya tayang nanti memberikan hiburan
sekaligus kengerian yang terasa nyata bagi penonton Indonesia,” Tutup
Yasamin Jasem kepada awak media yang hadir. (sTr)
Post a Comment