“The Nun II” Kembalinya Teror Sang Valak

Jakarta, DJC – Film Horror rupanya cukup banyak di produksi beberapa tahun terakhir, setelah banyak dirilisnya film Superhero pada tahun-tahun sebelumnya. Menampilkan banyak kisah cerita mencekam, bahkan sequel dari sukses film terdahulu. Adalah Michael Chaves, sutradara yang sukses dengan The Conjuring: The Devil Made Me Do It, bekerjasama dengan penulis Akela Cooper (“M3GAN,” “Malignant”), membuat film lanjutan dari “The Nun”, yang sukses membuat merinding di bioskop pada 2018 lalu. Film “The Nun II” ini diprduksi New Line Cinema, masih bergenre Gothic Supernatural Horror yang tetap menampilkan Valak, iblis dengan tubuh biarawati ini dulunya adalah Malaikat yang ditolak Tuhan.

            Film ini tetap berkisah tentang sosok biarawati yang mengerikan. Juga masih mengambil setting di era tahun 50-an, dengan banyak nuansa Gothic yang mencekam. Teror sang Valak yang sudah dikalahkan di film sebelumnya, ternyata belum benar-benar berakhir. Kemunculan kembali Valak ditandai dengan terbunuhnya seorang pendeta di sebuah gereja di Perancis dengan cara dibakar hidup-hidup. Kasus pembunuhan yang hanya bisa dilakukan oleh Iblis (Valak) yang telah kembali. Sister Irene (Taissa Farmiga) biarawati yang dulunya berhasil mengalahkan Valak, ditugaskan kembali oleh pihak gereja untuk menyelidiki sekaligus melawan kemunculan kembali sang iblis. Walaupun sempat ditolaknya, karena tahu kekuatan sang iblis yang cukup ganas.

            Ditemani Sister Debra (Storm Reid) akhirnya Sister Irene melakukan penyelidikan ke Perancis. Dan ternyata membawa mereka ke sebuah sekolah asrama. Dimana Sister Irene bertemu teman yang dulu pernah menyelamatkannya, Frenchie (Jonas Bloquet), yang ternyata tubuhnya dimanfaatkan Valak untuk bisa menemukan dan menguasai sebuah relik keramat yang akan membuat Valak menjadi semakin kuat. Di sisi lain, sosok Frenchie adalah lelaki baik yang disukai oleh warga sekolah asrama, terutama oleh guru sekolah tersebut, Kate (Anna Popplewell) dan anaknya Sophie (Katelyn Rose Downey). Akan tetapi iblis jahat yang mengendalikannya membuat berbagai teror yang berujung kematian di lingkungan asrama tersebut. Sister Irene dan Sister Debra bekerjasama dengan Kate dan Shopie berpacu dengan waktu berusaha menemukan relik rahasia berbentuk sepasang mata, di sebuah ruangan rahasia. Selain digunakan untuk melawan Valak juga untuk mencegah sang iblis menjadi semakin kuat.

            Dibandingkan di film “The Nun” (2018) di sequel kali ini justru sosok Valak tidak terlalu sering muncul. Sang sutradara mengembangkan sosok iblis ini yang muncul dengan berbagai karakter. Walaupun sudah terlihat menegangkan dari awal, akan tetapi tidak membuat penonton deg-degan atau merinding sepanjang film ini berlangsung. Justru film ini menampilkan banyak adengan yang membuat geregetan, dengan munculnya berbagai adegan tegang yang justru diluar perkiraan. Rupanya sang sutradara berusaha menaik-turunkan emosional para penonton.

            Diakui alur ceritanya sebenarnya tidak jauh beda dengan banyak film horror sejenisnya, tentang pengusiran atau melawan iblis dengan pendekatan religi. Tapi yang menjadi iconic di film ini adalah sosok iblis justru muncul dengan wujud biarawati yang dianggap suci. Tentu saja dengan tampilan yang lebih menyeramkan, walaupun masih berkalung salib. Alur cerita di film “The Nun ll” ini lebih menarik, karena disisipi drama remaja anak sekolah. Selain mengungkap masa lalu yang kelam dari Sister Irene dan Sister Debra. Sang sutradara dan penulis rupanya memperkuat masing-masing karakter dengan sebuah latar belakang kehidupan masing-masing tokoh yang diperankan. Siap-siap dibuat gergetan? (sTr)

 


“The Nun ll”

Genre Film                  : Gothic Supernatural Horror

Produser                      : Peter Safran, James Wan

Sutradara                     : Michael  Chaves

Penulis                         : Akela Cooper

Screen Play                 : Ian Goldberg, Richard Naing, Akela Cooper

Casts                            : Taissa Farmiga, Jonas Bloquet, Storm Reid, Anna Popplewell, Bonnie Aarons, Katelyn Rose Downey

Cinematography          : Tristan Nyby

STLS                           : 13 Tahun Keatas

Durasi                          : 110 Menit

PH                               : New Line Cinema, Atomic Monster, The Safran Company

Distribusi                     : Warner Bros. Pictures

Tanggal Edar               : 8 Septenber 2023

 

Diberdayakan oleh Blogger.