“Petualangan Sherina 2” Kisah Yang Masih Seru Setelah 23 Tahun
Jakarta, DJC – Membuat
film musikal, bukan hal yang gampang. Apalagi sukses memadukan lagu dengan alur
cerita film yang ditampilkan, lengkap dengan koreografinya. Di industri film
tanah air, genre film seperti ini termasuk langka. Dan yang dinilai berhasil, bisa
dihitung dengan jari. Film anak-anak “Petualangan Sherina” (2000)
menjadi film iconic yang termasuk sukses mengangkat genre musikal ini.
Kesuksessan film ini memang terus diperbincakan hingga saat ini. Dan bagi
penggemarnya, banyak yang mempertanyakan, bagaimana kehidupan Sherina setelah
dewasa atau di masa sekarang?
Akhirnya setelah 23 tahun lamanya, Miles
Films dan Base Entertainment melanjutkan kisah Sherina dengan memproduksi
Film “Petualangan
Sherina 2”
yang akan resmi diputar di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 September 2023 ini. Sebuah film yang
awalnya diproduksi pada tahun 2019 kemudian di undur hingga tahun 2022, karena
dampak pandemi. Diproduksi pada Desember 2022 dengan 49
hari syuting dalam rentang
113 hari produksi, melibatkan lebih dari 800 kru dan pemain, hingga
menyelesaikan syuting pada bulan Maret 2023. Sebuah kerja produksi yang luar
biasa besar untuk ukuran film Indonesia.
Dalam
sekuel kali ini,
“Petualangan
Sherina
2”
kembali menampilkan warna musikal dan aksi petualangan menegangkan. Masih menampilkan kisah petualangan
seru dari Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby
Romero) seperti di kisah film sebelumnya. Cerita di film ini tentunya
mendapat pengembangan skenarionya yang mulai dikerjakan pada
2019 lalu. Kisah kali ini adalah
petualangan di
Kalimantan,
yang menjadi inspirasi utama lokasi petualangan Sherina
dan Sadam. Dan
masih menampilkan drama musikal dengan lagu-lagu yang diciptakan oleh, Sherina Munaf, (Alm.)
Elfa Secioria,
Mira Lesmana, Virania Munaf. Selain menjadi aktor, Sherina Munaf juga menjadi Music
Director dan ia membuat tujuh lagu baru yang liriknya ditulis bersama Mira
Lesmana dan Virania Munaf.
Kabarnya
penggarapan lagu-lagunya tersebut memakan waktu selama 3 tahun.
“Musik yang diciptakan oleh Sherina indah sekali. Penonton tidak hanya akan terbawa ikut dalam petualangan bersama Sherina dan Sadam, tapi kita juga akan dibawa bernostalgia bersama melalui melodi-melodi dari lagu Petualangan Sherina yang pertama yang ia selipkan dengan begitu indah dalam lagu-lagu di film yang baru ini,” ujar sutradara Riri Riza, saat menggelar jumpa pers pada pemutaran perdana film ini (25/09/23).
Petualangan
Yang Masih Seru
Setelah 23 tahun, tentunya Sherina (Sherina
Munaf) sudah dewasa. Sekarang sudah menjadi seorang reporter andalan di sebuah
televisi swasta. Akan tetapi karena ‘gagal’ meliput berita di Swiss secara
tiba-tiba, Sherina dan Aryo (Ardit Erwandha) sang kamerawan, ditugaskan meliput
pelepasan orang utan di Kalimantan. Tanpa diduga ternyata program
manager sebuah lembaga konservasi di Kalimantan tempat Sherina meliput adalah Sadam
(Derby Romero). Teman dekatnya dari kecil yang dianggap ‘menghilang’ selama
ini. Tentu saja menjadi pertemuan yang seru antara keduanya, dan membuat
liputan Sherina yang awalnya dianggapnya mengecewakan justru menjadi menyenangkan.
Reunian kedua sahabat ini malah menjadi
tegang, karena setelah melepas orang utan ke habitanya, ternyata anak orang
utan bernama Sayu dicuri oleh sebuah sindikat. Sherina pun punya inisiatif
untuk mencari dan akan menangkap secara langsung pencurinya dengan menyusuri
hutan, hingga ke desa-desa sekitarnya. Tidak mudah menghadapi para sindikat
profesional ini, yang ternyata akhirnya membawa mereka ke Jakarta. Dimana melibatkan
pengusaha kaya dan berkuasa, Syailendra (Chandra Satria)
Dn istrinya Ratih (Isyana Sarasvati), sosialita yang haus akan popularitas dan
pujian.
Menyelamatkan Sayu bukan hal gampang. Mereka harus menghadapi
sindikat pencurian hewan langka yang tidak akan ragu-ragu menyakiti atau bahkan
menghabisi Sherina dan Sadam. Belum lagi problem lama antara kedua sahabat ini,
dimana Sherina yang aktif terkesan lebih mendominasi dan langsung mengambil
tindakan, sedangkan Sadam tipikal orang yang selalu merencanakan dahulu setiap
tindakan yang diambil. Bahkan mereka harus menghadapi Pinkan (Kelly Tandiono), pengawal Syailendra yang cantik tapi
sadis dan ahli beladiri. Seperti di kisah Sherina sebelumnya, dimana orang
biasa harus menghadapi / melawan para penjahat profesional.
Jika merasakan serunya di film pertama, di sekuel film
ini akan dirasakan keseruan serupa. Ketegangan bertemu sekumpulan penjahat yang
mau tidak mau harus dihadapi. Walaupun Sherina dan Sadam ahli beladiri, tapi
mereka harus melawan para penjahat sadis. Belum lagi petualangan menegangkan
mereka di tengah hutan, termasuk adegan menarik saat mereka mengejar para
penjahat menggunakan perahu tradisonal di tengah hutan. Yang menampilkan latar
belakang keindahan Kalimantan yang luar biasa. Lebih tengang lagi saat merekah juga
harus berkelahi dengan Pinkan yang tanpa ampun. Ceritanya semakin menarik saat
dibumbui, antara rindu, timbul rasa cinta, hingga konflik klasik kedua sahabat
ini. Dominasi dan cepatnya Sherina mengambil keputusan, yang mebuat Sadam tidak
nyaman, dan ternyata hal inilah yang membuatnya ‘mengilang’ selama ini. Menjadi
sesuatu kisah yang sangat relate dengan cerita di film sebelumnya.
Alur ceritanya ringan, tapi jauh dari kesan
membosankan dengan berbagai adegan seru yang ditawarkan. Walaupun ada sedikit
kisah drama dan romansa, film ini masih berlaku untuk semua umur. Bagi yang 23
tahun lalu menyaksikan atau bahkan menggemari film “Petualangan Sherina”
di film ini akan merasakan kisah yang membekas (relate) dari film
sebelumnya. Hal inilah yang sangat dijaga Riri Riza (sutradara) dan Mira
Lesmana (Produser), agar film ini tidak
melenceng jauh dari kisah seru di film sebelumnya. Sedangkan ide petualangan ke
Kalimantan, menurut Mira justru muncul dari Sherina sendiri, saat pada suatu
waktu ia akan mengunjungi Kalimantan.
Semua adegan bisa ditampilkan dengan apik, mulai dari
unsur drama, action, hingga komedi. Dan tentunya sisi musikalitas yang
ditampilkan. Hal inilah yang menjadi nilai plus di film ini. Apalagi menggaet
Czech Symphony Orchestra yang membuat lagu-lagu ciptaan Sherina semakin megah
dan indah. Ditambah lagi, musik serta semua tata suara film “Petualangan
Sherina 2”
dapat di dengarkan
dalam Dolby Atmos di bioskop-bioskop tertentu. Penempatan nyanyian / lagu sangat
pas di adegan tertentu, lengkap dengan koreografi pendukung. Bahkan film ini
diawali dan di akhiri dengan musikal yang sukses menggiring emosional para
penontonnya
Untuk urusan akting, chemistry Sherina Munaf
dan Derby Romero masih dirasakan cukup kuat. Kedua sahabat di film atau di keseharian
ini mengaku saling kenal luar dalam dan tidak menemukan berbagai kesulitan saat
berakting. Bahkan mereka mengaku beberapa adegan di akting, layaknya keseharian
kedua sahabat ini saat bertemu. Yang cukup menarik perhatian adalah akting Isyana Sarasvati yang memerankan sosialita yang nyebelin.
Sebagai pemeran yang termasuk baru di dunia film, musisi ini cukup apik melakoninya.
Apalagi di adegan musikal saat bernyanyi bersama Chandra Satria. Walupum Isyana
Sarasvati mengaku baik lagu-lagu maupun tokoh yang diperaninya sangat jauh dari
profil dirinya selama ini. Belum lagi adegan perkelahian Kelly Tandiono yang
memikat, sebagai pengawal cantik yang sadis. Siap-siap berpetulangan bersama
Sherina? (sTr)
“Petualangan
Sherina 2”
Genre : Drama,
Musikal
Produksi :
Miles Films & Base Entertainment
Didukung Oleh :
Legacy Pictures, Lamunan Studio, Infia, Folkative, Volix, Folk, Talamedia
Produksi & Distribusi Musik : Trinity Optima Production, Miles Films, Base Entertainment
Sutradara : Riri Riza
Penulis
Naskah : Jujur
Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf
Produser : Mira Lesmana
Co-Producers : Shanty Harmayn,
Mandy Marahimin
Executive
Producers : Aoura Lovenson
Chandra
Ben Soebiakto
Toto Prasetyanto
Yonathan Nugroho
Lisbeth Simarmata
Danny Syah Aryaputera
Nadia Suwarno
Arvin Sutedja
Lagu-lagu
oleh : Sherina Munaf,
(Alm.) Elfa Secioria,
Mira Lesmana, Virania Munaf
Penata
Musik : Sherina
Munaf
Penata
Sinematografi : Yadi Sugandi
Penata
Artistik : Eros
Eflin
Editor : Aline
Jusria
Penata
Suara : Aria
Prayogi, Yusuf Patawari
Koreografer
Tari : Pasha Prakasa
Koreografer
Aksi : Dinar Safari
Penata
Busana : Gemailla
Gea Geriantiana
Penata
Rias : Eba
Sheba
PEMAIN
Sherina
Munaf sebagai Sherina
Derby
Romero sebagai Sadam
Isyana
Sarasvati sebagai Ratih
Kelly
Tandiono sebagai Pingkan
Ardit
Erwandha sebagai Aryo
Randy
Danistha sebagai Dedi
Chandra
Satria sebagai Syailendra
Quinn
Salman sebagai Sindai
Mathias
Muchus sebagai Bapak Darmawan
Ucie
Nurul sebagai Ibu Darmawan
Durasi : 2 Jam 6
Menit
STLS : Semua
Umur
Tanggal
Tayang : 28
September 2023
Post a Comment