Hindia Resmi Rilis Album Keduanya “Lagipula Hidup akan Berakhir (Bagian I)”
Baskara Putra / Hindia (istimewa) |
Akan
tetapi album kedua yang bertajuk “Lagipula Hidup akan Berakhir” tidak langsung dilepas berisi 28 track. Album yang dirilis oleh Sun
Eater ke platform-platform musik digital ini dilepas
dalam 2 tahap. Untuk tahap petama sudah dirilis pada 7 Juli lalu (berisi 14 track),
dengan menggelar jumpa pers di sebuah cafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Sedangkan tahap kedua (berisi 14 track lagi) akan dirilis pada
21 Juli mendatang.
Enrico Octaviano
dan Kareem Soenharjo didaulat sebaga produser, di
album yang memiliki materi cukup beragam ini. Album “Lagipula
Hidup akan Berakhir” banyak menguak kisah atau
mandalami alasan
di balik masalah-masalah yang pernah
dialaminya selama ini.
Hindia membedah empat masalah besar yang membuatnya resah dalam beberapa tahun
belakangan, yaitu teknologi, inflasi, oligarki dan krisis iklim. Karena banyak
hal yang perlu ditelaah dari masalah-masalah ini, maka banyak pula lagu-lagu
yang ditulis untuk album ini
Mengenai perilisan
album tersebut, peraih penghargaan
di AMI Awards ini mengungkapkan, “Gue
enggak menyangka bakal bikin album kedua, sebenarnya. Karena gue
enggak ingin album Hindia banyak-banyak! Kalau album Hindia ada lagi, berarti
persoalannya belum kelar. Terus gue
kaji ulang, ternyata masih banyak akarnya. Gue merasakan
apa yang dirasakan di album pertama karena keluarga dan lingkungan gue.
Itu yang gue
omongkan di album kedua.”
Mengenai
banyaknya lagu di albumnya ini, Hindia beralasan karena memang perlu banyak
yang diungkapakan, tentang berbagai keresahan yang dialaminya. “Dari awal menulis
untuk album kedua, gue sudah yakin lagunya banyak. Cuma, di momen itu gue pikir
mungkin 16 lagu penuh. Terus naik jadi 18, 20, 21, 22,
turun lagi ke 18, naik lagi ke 24, ujung-ujungnya 28. Saya merasa ceritanya
enggak selesai kalau cuma 14-16 lagu.” Jelasnya.
Pada perilisan
album tahap I, Hindia mengunggulkan lagu “Janji Palsu” yang sudah dirilis dalam bentuk single sebelumnya. Terdapat juga “Ibel” hingga lagu “Selebrisik”
yang mencerca selebriti yang berdagang lewat opini-opini sok tahu. (sTr)
Post a Comment