"Evil Dead Rise" Kisah Mencekam Melawan Kekejaman Iblis Pembunuh
Jakarta, DJC – Film horror ditampilkan dengan banyak cara, ada yang kuat dari sisi cerita, ada yang menampilkan special effect yang canggih, dan ada yang menampilkan konsep klasik yaitu menonjolkan kekejaman dan pembunuhan sadis dengan percikan darah dimana-mana. Hal terakhir inilah yang di eksplorasi sang sutradara Lee Cronin yang juga menjadi penulis di film bergenre Supernatural Horror, “Evil Dead Rise”. Film ini sendiri bukanlah karya original, karena merupakan kelanjutan dari film terdahulunya “Evil Dead” (2013).
Film ini tidak terlalu kuat dalam sisi cerita, bahkan
terkesan standart dengan menampilkan sosok iblis jahat yang merasuki manusia.
Kisah yang terlalu umum di angkat dalam kisah film horror. Tapi jangan
meremehkan dulu, sebab film ini berhasil menghadirkan nuansa mencekam tanpa
henti di sepanjang pemutaran film. Inilah yang menjadi nilai lebih sang
sutradara, dari cerita yang simple kemudian di kemas melalui berbagai
adegan yang menakutkan.
Berkisah seorang single mom, Ellie (Alyssa Sutherland) harus bersusah payah membesarkan ketiga anaknya,
setelah ditinggalkan sang suami. Di sisi lain, keluarga ini harus cepat pindah
rumah, karena apartemen yang ditempati akan di gusur dan sudah tidak layak lagi
sebagai tempat tinggal. Tiba-tiba datang Beth (Lily Sullivan) adik Ellie mengunjungi mereka. Keduanya sebenarnya
tidak terlalu akur, karena kesibukan Beth yang bekerja untuk band yang sedang
tour. Beth mendadak mengunjungi kakaknya untuk menceritakan masalah yang di
alaminya. Agar bisa bercerita lebih pribadi, Ellie menyuruh ketiga anaknya, Bridget
(Gabrielle Echols), Danny (Morgan Davies) dan Kassie (Nell
Fisher)
keluar rumah untuk membeli
Pizza.
Saat mereka balik terjadi gempa besar, yang membuat lubang
menganga di lantai area parkir apartemen. Merasa penasaran dengan
lubang akibat gempa tersebut, Danny mengintip dan masuk ke dalam lubang
tersebut, walau dilarang oleh kedua saudarinya. Selain penasaran, Danny berharap
menemukan barang berharga yang nantinya bisa membantu kondisi keuangan keluarganya.
Tapi Danny merasakan ruangan di bawah parkiran tersebut terlihat aneh, bahkan tidak
menemukan barang berharga selain buku kuno dan beberapa piringan hitam yang kemudian
dibawanya kerumah. Tanpa disadari, ternyata barang yang ditemukannya itu
merupakan buku dan rekaman mantra jahat kuno yang bisa membangkitkan iblis
pembunuh yang sadis.
Mantra jahat yang tidak sengaja terucap merasuki Ellie, dan
seketika merubahnya menjadi sosok yang mengerikan. Lewat tubuhnya, sang iblis
mengendalikan Ellie untuk berusaha membunuh siapa saja, termasuk anak dan
adiknya, hingga orang-orang di sekitarnya. Lebih mengerikan lagi, ternyata
tidak hanya Ellie yang kerasukan iblis pembunuh, beberapa orang akhirnya juga
mengalami hal serupa. Iblis jahat ini tidak akan berhenti sampai semua orang
tak berdosa bisa dibunuhnya. Beth dan keponakannya berusaha menyelamatkan diri
dari kesadisan iblis yang merasuki tersebut. Apakah Beth bisa menyelamatkan
anak-anak Ellie? Dan bagaimana cara menghentikan kekejaman sang iblis yang
secara tidak sengaja dibangkitkan kembali?
Seperti di tulis di atas, ide ceritanya memang biasa
saja, malah terkesan klise seputar kerasukan iblis jahat. Sepertinya sang
sutradara sangat paham akan hal ini. Untuk itu Lee
Cronin menonjolkan sisi lain yang sukses membuat film ini
mencekam dari awal hingga akhir. Adegan-adegan pembunuhan dengan cara sadis menggunakan
berbagai alat rumah tangga, genangan darah yang tercecer dimana-mana, menjadi
hal yang sukses membangkitkan ketegangan bagi para penonton. Walaupun adegan
seperti ini memang sudah sering tampil di berbagai film horror (terutama di era
90-an hingga awal 2000-an). Keunggulan lainnya adalah pada sisi cinematography
yang apik. Tergambar di kisah Beth dan keponakannya yang berusaha selamat dari kejaran
dan kekejaman sang iblis, berbagai adegan pembunuhan yang kejam, atau saat sang
iblis merasuki jiwa Ellie yang sedang mengejar mangsanya dari langit-langit
rumah. Termasuk hadirnya sosok sang mahluk yang menggerikan. Tentu saja, bagi
pecinta fim horror berdarah, “Evil Dead
Rise” sangat sayang untuk dilewatkan. (sTr)
Evil Death Rise
Genre
Film : Supernatural Horror
Sutradara : Lee
Cronin
Penulis : Lee
Cronin
Produser : Rob Tapert
Base on :
Characters by Sam Raimi
Pemeran : Lily
Sullivan, Alyssa Sutherland, Morgan Davies, Gabrielle Echols, Nell Fisher
Cinemarography : Dave Garbett
STLS : 17+
Durasi : 97
Menit
PH : New Line Cinema, Renaissance Pictures, Pacific Renaissance, Wild Atlantic Pictures
Distribusi : Warner
Bros. Pictures
Post a Comment