Plane, Petaka Berdarah di Pulau Kaum Ekstrimis
Jakarta, DJC – Film yang berlatar belakang pesawat komersial memang
banyak dirilis. Termasuk film tentang pembajakan yang meminta tebusan. Bisa
jadi tidak beda jauh dengan film “Plane” arahan sutradara Jean-François
Richet ini. Akan tetapi, pembajakan di film bergenre action-thriller
ini, bukan kejahatan yang terencana. Dimana dari sisi action, tentu saja
film produksi US ini cukup menarik. Apalagi jika melihat aktor yang terlibat.
Bercerita,
pesawat komersial yang berangkat dari Singapura dipiloti oleh Brodie Torrance (Gerard Butler).
Ketegangan sudah dimulai sejak awal film, dimana co-pilot Dele (Yason
An) yang melaporkan cuaca buruk di rute perjalanan mereka. Ditambah ada Louis Gaspare (Mike Colter) seorang tahanan / mantan
tentara yang ikut di penerbangan tersebut, karena diesktradisi dari Bali. Untuk
menghemat bahan bakar, maskapai penerbangan memaksakan pesawat melewati jalur
badai, karena jarak tempuh yang lebih dekat.
Badai dasyat menghantam
keras pesawat, memaksa sang kapten harus mendarat darurat karena mesin pesawat
mati. Kapten Brodie-pun akhirnya sukses mendaratkan pesawat di sebuah pulau,
tanpa mengetahui wilayah pendaratan. Karena semua sarana komunikasi juga
terputus, Tapi petaka lain muncul, karena ternyata pesawat mendarat dikepulauan
Jolo, Filiphina, pulau yang dikuasai kaum ekstrimis yang biasa menyandera orang
untuk mendapat tebusan.
Kapten Brodie dibantu
sang tahanan Luis, berusaha mencari bantuan dan meninggalkan penumpang dan awak
pesawat dilokasi pendaratan. Disini mereka bertemu dengan beberapa orang
teroris, dan berhasil dilumpuhkan dengan bantuan Luis yang memang mantan
tentara terlatih. Sadar jika mereka berada dipulau sarang teroris, keduanya
langsung balik menuju pesawat. Tetapi terlambat, karena seluruh penumpang sudah
disandera oleh kelompok ekstrimis yang terkenal kejam dan tidak segan membunuh.
Dengan senjata yang
berhasil direbut dari teroris yang dilumpuhkan, keduanya berusaha membebaskan
para sandera yang ditawan didesa sarang para ekstrimis, sambil menunggu
bantuan. Bantuan yang datang terlambat, ternyata hanya melibatkan 4 orang
tentara bayaran saja dan dipimpin oleh Scarsdale (Tony Goldwyn). Walaupun tentara
bayaran ini cukup terlatih dengan senjata canggih, mereka harus menghadapi kaum
ekstrimis satu desa. Bagaimana perjuangan mereka melawan para teroris ini?
Bagaimana pula cara mereka keluar dari pulau Jolo? Dan bagaimana juga kelanjutan
nasip tahanan ekstradisi, Luis?
Jika kamu pecinta film
bergenre action-thriller, “Plane” bisa
jadi pilihan. Tidak menampilkan plot cerita yang rumit atau berlatar belakang
konspirasi. Kisahnya seputar penyitas dari drama berdarah penyanderaan. Ketegangan
dari banyaknya kejadian yang beruntun tanpa henti, menjadi salah satu nilai
lebih dari film ini. Terutama aksi heroik, khususnya pada adegan
tembak-menembak dengan cinematography yang apik, menjadi selling
point. Seperti disebut diatas, ditambah dukungan aktor yang memang sudah
piawai memainkan jenis film action seperti ini. (sTr)
“Plane”
-
Genre :
Action-thriller
-
Sutradara :
Jean-François
Richet
-
Penulis :
Charles Cumming
-
Produser :
Lorenzo di Bonaventura, Mark Vahradian, Marc Butan, Gerard Butler, Alan Siegel
-
Pemeran :
Gerard Butler, Mike Colter, Yason An, Tony Goldwyn, Daniella Pineda, Paul Ben-Victor
-
Cinematography : Brendan Galvin
-
Musik : Marco Beltrami, Marcus Trumpp
-
PH : MadRiver Pictures,
Olive Hill Media, Di Bonaventura Pictures,
G-BASE Film Productions
-
Distribusi : Lionsgate
-
Durasi : 107 minutes
-
Tanggal Rilis : January 13, 2023
Post a Comment