‘Marah’ Luapan Emosional Hanin Dhiya Di Karya Terbarunya
Hanin Dhiya (Istimewa) |
Jakarta, DJC – Hanin Dhiya, termasuk penyanyi yang cukup
produktif di panggung musik nasional. Namanya memang sudah mulai dikenal, sejak
terpilih sebagai runner-up ajang pencarian bakat di sebuah stasiun TV
swasta nasional. Apalagi debut albumnya “Cerita Hanin Dhiya” (2018) mendapat respon yang sangat
baik di pasar musik nasional. Album inipun diganjar Multi Platinum Award.
Karier penyanyi sekaligus songwriter asal kota
Bogor ini termasuk sedang meroket. Karena Hanin Dhiya cukup berhasil membuktikan eksistensinya di panggung musik nasional.
Setelah merilis album kedua “Jangan Sampai Pasrah” (Maret 2021), rupanya
mahasiswi pendidikan Sastra Indonesia ini, tetap terus aktif menelorkan karya. Pada
18 November lalu, penyanyi bersuara unik ini merilis single terbaru ‘Marah’yang
kabarnya terinspirasi dari
kisah pribadinya. Seputar soal kekecewaan dan
rasa sedih yang dirasa ketika dirinya sedang berada di titik terendah dan
membutuhkan tempat untuk bisa berkeluh kesah.
“Kemudian
saat aku sudah mulai terbiasa sendiri dia tiba-tiba datang lagi tanpa rasa
bersalah. Disaat itu-lah perasaan sedih dan kecewa saat ditinggal
ter-recall. Rasanya dari dalam diri udah marah banget, tapi nggak bisa diungkapin
karena akan percuma,” Ungkapnya, mengenai lagu terbarunya tersebut.
Lagu ini diciptakan oleh Hanin Dhiya, Marco Steffiano, Joshua
Kunze, Adrian Rahmat Purwantu dan Jessilardus Mate. SEEK ditunjuk sebagi tim produksi lagu
dan Gamaliel selaku vocal director. ‘Marah’ merupakan
representasi dari lima tahap kesedihan yang dialami manusia, yaitu penolakan (denial), marah (anger),
penawaran (bergaining), depresi (depression), dan penerimaan (acceptance). Hal ini akhirnya menjadi konsep
besar dari lagu-lagu terbaru penyanyi ini, yang akan masuk ke
dalam album terbarunya nanti. (sTr)
Post a Comment