IOH dan CGV Umumkan Pemenang Kompetisi Film Pendek Save Our Socmed (S.O.S)
Jakarta, DJC – Di era sosial media, ternyata banyak menghasilkan sineas berbakat. Untuk
men-support hal tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bekerjasama dengan CGV
sukses melaksanakan kompetisi film pendek di program Save Our Socmed
(S.O.S). Tentu saja kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan
literasi digital masyarakat dengan mengampanyekan kesadaran akan bahaya flex
culture. Program yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini mengajak
seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana
untuk membuat konten positif.
Yang menarik,
kompetisi
yang mengangkat tema “Waspada Flex Culture, Stay Humble!” ini, berhasil meraih
animo tinggi dengan total 467 peserta pelatihan, 124 nominasi video, dan
berhasil menembus 6,8 juta penonton di berbagai platform media sosial. Para
peserta telah mendapatkan pelatihan mengenai tata cara pembuatan film dan
dampak negatif flex culture dari Badan Perfilman Indonesia yang diadakan
di sepuluh kota di Indonesia yaitu di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Solo,
Palembang, Medan, Mataram, Makassar, hingga Balikpapan. Setelah itu, peserta
menuangkan ide kreatifnya dalam film pendek berdurasi 10 menit untuk
diikutsertakan dalam lomba.
Pengumumang
pemenang kompetisi yang dilakukan pada 6 November lalu, dengan menggelar jumpa
pers yang diadakan di CGV, Grand Indonesia, Jakarta. Dimana di acara ini juga dihadiri oleh para
juri serta pihak yang terlibat, diantarnya: Deputi Bidang Ekonomi
Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) Indonesia, Muhammad Neil El Himam; Produser Founder Maxima
Pictures, Ody Mulya Hidayat; Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Gunawan
Paggaru; Pamong Budaya Bidang Perfilman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia, Marlina Yulianty; serta
Koordinator gerakan #BijakBersocmed, Enda Nasution.
IOH dan CGV mengumumkan para pemenang pada
“Awarding Night SOS Short Movie Competition” yang antara lain, Pemenang
pertama kompetisi S.O.S kali ini diraih oleh tim ActFilm dengan judul film “Bayangan”.
Juara II terpilih tim Unlimitale dengan judul film “An Xin”.
Juara III diperoleh tim Ruang Tengah Media dengan judul film “FOMO”.
Selain itu, terdapat berbagai kategori lain seperti Most Views, Most Likes,
Most Shared, Best Director, Best Cinematography, Best Screenplay, Best Actor,
Best Actress, Best Teaser, dan Best Poster. Pemenang dari kompetisi
film pendek S.O.S mendapatkan total hadiah seratus juta rupiah.
Menurut Director and Chief
Regulatory Officer
Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah mengatakan “Kami sangat
mengapresiasi film pendek karya generasi muda indonesia terutama para peserta
program Save Our Socmed. Banyak karya-karya kreatif yang menginspirasi
kita untuk lebih bijak dalam menyikapi media sosial, flex culture,
sehingga bisa berpikir serta bertindak lebih positif lagi. Semoga program ini
bisa terus mengedukasi generasi muda Indonesia dan menjadi wadah kreativitas
bagi mereka. Saya ucapkan selamat untuk para pemenang dan terima kasih kepada
seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam program kami”.
Sedangkan
menurut Deputi
Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Himam menyebut, “Program literasi dan
kompetisi film pendek Save Our Socmed merupakan media yang tepat untuk
semakin mengeksplorasi potensi ekonomi kreatif oleh generasi muda di Indonesia.
Tidak hanya itu, kompetisi ini berhasil menjadi wadah edukasi agar anak muda
bisa menyikapi gejala sosial yang terjadi di sekitarnya. Mereka menuangkan
hasil pembelajaran itu melalui karya yang positif dan kreatif. Generasi muda
harus ambil bagian dalam memajukan pengembangan ekonomi kreatif berbasis
kekayaan intelektual."
Direktur CGV, Haryani Suwirman,
menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih kepada para peserta yang sudah
mengikuti program ini. Kami melihat banyak sekali bakat-bakat
dan ide kreatif anak muda yang potensial di Indonesia. Semoga dengan adanya
program yang positif ini bisa menjadi penyemangat untuk generasi muda agar
tidak menyerah dalam menggapai mimpi dan cita-cita, sekaligus menggali potensi
diri dalam memajukan dunia perfilman tanah air.”
Produser Maxima Pictures, Ody Mulya
Hidayat menuturkan, “Setelah menyeleksi hasil peserta kompetisi, acara ini
berhasil mengeluarkan bakat-bakat terpendam anak muda Indonesia. Saya yakin
bakat-bakat muda ini bisa menjadi penggerak industri perfilman di Indonesia
masa depan. Terimakasih untuk IOH dan CGV sudah menyelenggarakan program yang
telah menggali kreativitas anak muda sekaligus mengedukasi bahaya flex culture
ini.” (sTr)
Post a Comment