Sejarah Dan Kebesaran Indonesia Dimata Tanah Air Project
Tnah Air Project (Istimewa) |
Jakarta, DJC – Banyak
band baru bermuculan, tapi tidak banyak yang berani menampilkan sesuatu yang berbeda.
Tanah Air Project,
band asal Jakarta ini berusaha menjawabnya. Bagaimana tidak, walaupun
berpijak di ranah musik rock, band ini menggaunkan ber-genre rock sinematik pada
musik mereka. Apalagi bukan tema cinta yang menjadi materi lirik mereka, tapi justru
mereka mengulas sejarah dan kebesaran bangsa Indonesia. Sebuah karya yang sesuai dengan ideologi
bermusik mereka yang mengacu pada cerita nusantara dan semangat kebangsaan. Lirik yang
memang termasuk langka diangkat pada banyak band di tanah air.
Band yang berawak Vialinda (Vokal), Gerard
Laisina (Gitar), Daniel Mantiri (Gitar), Ezekiel Rangga (Keyboard &
Sequencer) dan Ardika Prayudha (Drum) ini berusaha menujukan jati
diri mereka. Band ini sudah melahirkan beberapa karya sebelumnya, “Negeri Pemenang”
yang berkisah tentang kegagahan rakyat Indonesia melawan VOC Belanda, serta lagu
“Selamanya Kita” dan “Kandang Kita” yang mengangkat kisah
kejayaan Majapahit.
Karya terbaru mereka
bertajuk "Song Of
Deliverance", baru saja dirilis di Hard Rock Cafe Jakarta (03/08/22).
Karya dari Ezekiel Rangga ini sedikit
berbeda, karena
kali ini menggunakan lirik berbahasa inggris. Liriknya terinspirasi dari berdirinya Candi
Borobudur, warisan dunia yang di akui UNESCO keberadaannya, dan dibangun pada
sekitar kurang lebih abad ke 7 - 9 Masehi, tepatnya pada era kerajaan Samaratungga dari dinasti
Syailendra. Nama Daeng Oktav (mantan Bassist Edane) didapuk
untuk mengisi bass di lagu ini.
Walaupun menggunakan
lirik berbahasa inggris, Tanah Air Project
masih menampilkan karakter rock khas mereka, dengan identitas kebangaan
sejarah bangsa Indonesia di materi liriknya. Sebuah lagu yang baru kali ini
dikenalkan dan ditampilkan di depan awak media di peluncuran single
tersebut. (sTr)
Post a Comment