Mengenal Pickup Pada Electric Guitar
Jakarta, DJC - Bagi seorang musisi atau musiclover, memainkan alat musik seperti gitar mungkin sudah biasa. Jika menggunakan akustik gitar, kamu tidak akan repot untuk memainkannya. Akan tetapi jika menggunakan electric guitar, memainkannya tidak sesederhana itu. Di perlukan item pendukung, termasuk media pengeras suara yang biasa di sebut amplifier. Tapi, bagaimanakah sebenarnya electric guitar ini bisa menghasilkan suara?
Seperti pada gitar
akustik, suara yang di hasilkan adalah dari getaran dawai / string yang sedang
di mainkan. Dan untuk electric guitar di butuhkan item tambahan, sebagai
penghantar getaran dawai untuk menghasilkan suara. Hal ini di karenakan, electric
guitar tidak memiliki ronga untuk menampung suara dari dawai tersebut. Item
yang di maksudkan adalah pickup gitar. Fungsi pickup adalah (mengambil)
menghantarkan
getaran dawai pada gitar menjadi
arus listrik, yang kemudian
dikonversikan ke suatu alat bernama amplifier atau perangkat
sound system lainnya.
Pickup sendiri terdiri dari gulungan
kawat (coil), dan juga magnet. Tipe magnet dan jenis kawat, sangat
berpengaruh terhadap suara dari sebuah pickup. Maka
tidak mengherankan, jika kita sering melihat seorang gitaris yang mengganti
karakter pickup pada gitar yang digunakannya. Dalam hal ini, bagi sebagian gitaris
atau musisi, mengganti pickup
gitar mereka dengan pickup jenis baru, di
fungsikan untuk mengganti
karakter tone atau suara yang dihasilkan oleh gitar mereka, sesuai
yang diinginkan.
Pickup gitar yang umumnya ada di pasaran ini
terdiri dari tiga kategori. Hal ini
berhubungan dengan kebutuhan sound atau setting pada gitar itu
sendiri. Faktanya, kamu akan sering melihat beberapa tipe / merk gitar
yang hadir dengan karakter pickup yang berbeda. 3 kategori pickup
gitar yang ada di
pasaran tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Single Coil
Pickup single coil merupakan pickup yang hanya menggunakan sebuah magnet. Karakter yang dihasilkan dari single tone pun tidak bisa didefinisikan dengan merujuk ke jenis musik tertentu, karena pickup jenis ini bisa digunakan untuk berbagai genre musik. Karakter utama yang dihasilkan oleh pickup jenis ini lebih bright dibandingkan dengan karakter tone dan sound yang dihasilkan pickup lainnya (humbucker atau P90.) Namun, apabila kamu menginginkan tone distorsi high gain ala musik metal, memilih gitar dengan pickup single coil bukanlah pilihan yang tepat.
2. Humbucker
Pada dasarnya pickup humbucker merupakan dua buah pickup single coil yang dijadikan satu. Tone yang dihasilkan pun berbeda dengan pickup single coil. Karakter suara dan tone yang dihasilkan oleh pickup humbucker cenderung lebih warm apabila dibandingkan dengan pickup single coil. Mungkin ini alasan, kenapa para gitaris jazz banyak menggunakan jenis pickup humbucker. Di samping itu, pickup jenis ini akan pas untuk para gitaris yang memainkan jenis musik enerjik, seperti rock atau metal yang membutuhkan distorsi tingkat tinggi, karena output dari pickup jenis ini memang lebih tinggi dibandingkan dengan single coil.
3. P90
Untuk menengahi karakter antara humbucker dan single coil, maka diciptakan pickup jenis P90. Banyak yang menyebut pickup jenis ini dengan nama Soapbar. Karena berada di antara keduanya, pickup jenis ini memiliki output yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan single coil, namun tidak sebesar humbucker. Jenis pickup ini juga bisa dibilang pickup single coil yang diproduksi oleh brand Gibson. (sTr)
Post a Comment